Mengenal Burari Deaths, Ritual Kematian Dikaitkan 4 Orang di Kalideres

Burari deaths adalah kisah kematian satu keluarga di Burari, New Delhi, India. Satu keluarga Chindawat meninggal dunia dengan cara ritual bunuh diri massal.

Sepuluh orang anggota keluarga itu meninggal dengan cara menggantungkan dirinya dengan kaki hampir menyentuh lantai, di rumah mereka di Jalan 4 Sant Nagar Burari, Delhi, India. Sedangkan satu orang lansia yang merupakan nenek dan anggota tertua di keluarga ditemukan meninggal dunia di dalam kamar. Kasus ini terungkap pada Juli 2018. Total ada 11 korban bunuh diri massal dalam kejadian ini.

Dengan berbagai macam spekulasi yang ada di tengah masyarakat dan media India kala itu, kematian keluarga ini bahkan dikaitkan dengan kepercayaan atau sekte, namun polisi telah memutuskan bahwa kematian tersebut dimotivasi oleh delusi atau psikosi bersama.

Keluarga besar ini sebelumnya diketahui menjalankan bisnis toko kelontong dan kayu lapis di lingkungan mereka tinggal. Di mana anggota keluarga yang meninggal adalah:

• Narayani Devi (80), ibu dari Bhuvnesh, Lalit dan Pratibha
• Pratibha Bhatia (57), putri janda 
• Bhuvnesh (50), putra sulung
• Lalit (45), putra bungsu
• Savita (48) istri Bhuvnesh
• Tina (42), adik dari istri Lalit
• Priyanka (33), putri Pratibha
• Nitu (25), putri sulung Bhuvnesh
• Monu (disebut "Menaka") (23), putri bungsu Bhuvnesh
• Dhruv (disebut "Dushyant") (15), putra Bhuvnesh
• Shivam (15), putra Lalit.

Pada tahun 2007, ayah Lalit Chundawat, Bhopal Singh, meninggal dunia. Namun, setelah kematian ayahnya, Lalit berubah dan menjadi tertutup, figur sang ayah yang melekat padanya menjadi acuan Lalit untuk mempengaruhi keluarga besarnya.

Dia mengatakan pada keluarganya, bahwa dia dirasuki oleh jiwa sang ayah, dan menasihatinya cara untuk mencapai kehidupan yang baik. Sejak 2007 dia telah membuat buku harian tentang "instruksi" ayahnya hingga mempersiapkan hari kematian mereka.

Adapun 10 dari 11 orang yakni dua laki-laki, enam perempuan dan dua remaja ditemukan tergantung di halaman rumah. Kaki mereka hampir menyentuh tanah, namun mata dan mulut mereka ditutup dengan lakban.

Mereka tergantung di langit-langit atap yang berjarak. Wajah mereka tertutup, telinga ditutupi dengan kapas, mulut dilakban, dan tangan terikat. Beberapa jenazah juga ditemukan diikat tangan dan kakinya. Narayani Devi yakni ibu Lalit  yang berusia 80 tahun ditemukan tewas di ruangan lain dengan dugaan dicekik.

Hanya satu nyawa yang selamat, yakni Tommy, anjing keluarga ini. Bahkan anjing itu dirantai di teras rumah dan ditemukan dalam keadaan demam.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.