Jakarta, IDN Times - Peristiwa padamnya listrik yang terjadi pada Minggu (4/8) diduga disebabkan oleh pohon sengon. Hal ini diungkapkan oleh Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka.
Suprateka mengungkapkan, pohon dengan tinggi 9 meter itu menyebabkan korsleting listrik. Berikut empat fakta tentang pohon sengon.
Sengon merupakan salah satu jenis pohon yang ditanam di perhutanan Indonesia
karena mampu tumbuh cepat, mampu menyesuaikan dengan jenis tanah apa pun, dan karakteristik silvikulturnya baik.
Tidak hanya itu, kualitas kayu sengon juga dapat diterima untuk industri panel kayu dan kayu pertukangan, seperti yang tertulis dalam buku karya Haruni Krisnawati, Evelilina Varis, Maarit Kallio, dan Markku Kanninen berjudul "Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen Ekologi, Silvikultur, dan Produktivita.
Berdasarkan penelitian berjudul Kajian Sengon Sebagai Pohon Bernilai Ekonomi dan Lingkungan, yang ditulis oleh Heru Dwi, Susi A, dan Ragil B.W.M.P, kayu sengon memberi kontribusi dalam segi finansial bagi petani di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Bahkan petani bisa menafkahi keluarganya dari kayu sengon yang memiliki nama lain paraserianthes falcataria.
Pohon dengan tinggi yang umumnya bisa mencapai 40 meter itu, merupakan pohon yang berasal dari Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Australia.
Di Indonesia, sengon bisa ditemui di beberapa wilayah seperti Sulawesi Selatan,
Maluku, Papua, dan perkebunan di Jawa.
Kayu dari pohon sengon dapat menghasilkan berbagai macam barang seperti konstruksi ringan berupa interior dan perabotan, kemasan ringan seperti kotak dan peti teh, korek api, mainan, dan lain sebagainya.