Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenang Mas Wendo, Sosok Penting di Sastra Indonesia

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Mas Wendo, begitu panggilan kerabat dekat untuk sang budayawan dan sastrawan,  Arswendo Atmowiloto. Hari ini (20/7), Wendo akan disemayamkan di tempat peristirahatan terakhirnya, San Diego Hills, Karawang.

Saat ini, jenazah telah dibawa keluarga ke Gereja Matius, Bintaro. Di sana, keluarga melakukan misa requiem.

Pantauan IDN Times, pihak keluarga duduk di barisan paling depan. Prosesi pelepasan jenazah ini berlangsung pada pukul 10.00 WIB dengan durasi kurang lebih 60 menit.

Arswendo sendiri bukanlah sosok sembarangan di dunia sastra. Berbagai karya telah dibuat pria kelahiran Surakarta, 26 November 1948 ini. 

Berikut, kiprah sang sastrawan dan budayawan ini yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

1. Bukan nama sebenarnya

IDN Times/Hana Adi Perdana

Nama Arswendo faktanya bukanlah nama yang sebenarnya. Nama sebenarnya sang sastrawan adalah Sarwendo.

Sayangnya, nama tersebut kurang familiar. Hingga akhirnya dia mengganti namanya dengan Arswendo Atmowiloto. Nama belakang tersebut merupakan nama sang ayah.

2. Pernah tidak menyelesaikan studinya

twitter.com/arswendo_atmo

Suami dari Agnes Sri Hartini ini ternyata pernah tidak menyelesaikan studinya di IKIP Solo. Kendati begitu, Wendo mendapatkan tambahan ilmu menulis dari program penulisan kreatif di Lowa University, Amerika Serikat, pada tahun 1979.

3. Jejak kariernya yang berwarna

IDN Times/Hana Adi Perdana

Sebelum menjadi wartawan, ternyata Arswendo pernah mengawali kariernya di pabrik bihun dan pabrik susu. Tidak hanya itu saja, dia diketahui pernah menjadi penjaga sepeda dan pemungut bola di lapangan tenis.

Arswendo kemudian meniti kariernya sebagai wartawan. Kariernya cukup cemerlang sehingga dia menjadi pemimpin redaksi.

Hingga akhirnya, Arswendo mendirikan PT. Atmo Bismo Sangotrah yang memayungi sedikitnya tiga media cetak yaitu tabloid anak Bianglala, Ina, serta tabloid Pro-TV.

4. Karya di dunia sastra

Dok. Istimewa

Semasa hidupnya, Arswendo telah menghasilkan banyak karya yang dinikmati oleh jutaan para penikmat sastra. Salah satu karya yang paling terkenal adalah Keluarga Cemara. Belum lama ini, karya tersebut dituangkan dalam bentuk film layar lebar.

5. Pernah dipenjara

Twitter/@arswendo_atmo

Siapa yang menyangka sosok Arswendo pernah mendekam di balik jeruji besi. Kejadian itu berlangsung di sekitar tahun 1990-an, saat sang sastrawan menjabat sebagai pemimpin redaksi tabloid monitor. 

Saat itu, Arswendo harus dipenjara lantaran mempertanggungjawabkan jajak pendapat yang dibuatnya. Dia pun dijerat hukuman 5 tahun bui.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us