Yuk, Intip Suvenir HUT ke-80 RI di Istana!

Saat dibuka, isi goodie bag ada topi berwarna krem dengan bertuliskan angka 80, serta handuk putih sederhana yang praktis untuk digunakan. Dua kaus turut melengkapi, masing-masing berwarna biru muda dan hitam, keduanya menampilkan angka 80 dan simbol Garuda, sebuah pengingat visual atas tonggak delapan dekade Indonesia merdeka.

Tak berhenti di situ, botol minum berwarna putih dengan angka 80 merah menambah koleksi sovenir yang berfungsi sehari-hari. Kehadiran kipas kain juga memberi sentuhan menarik, seolah menyesuaikan dengan cuaca panas Jakarta di tengah upacara yang panjang.

Namun yang paling mencuri perhatian adalah dua buku edisi khusus yang diselipkan dalam paket suvenir. Judulnya Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot dan Kerja Presiden Prabowo & Kabinet Merah Putih, edisi ringkas Agustus 2025.

Kehadiran buku ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai kinerja apa saja yang sudah dicapai pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Lantas, apakah ada perbedaan antara suvenir acara pagi dan sore? Isi goodie bag ternyata sama, baik saat upacara pengibaran maupun penurunan bendera.

Bedanya hanya terletak pada suasana saat menerimanya. Pagi hari, suvenir terasa sebagai penyemangat awal, sementara di sore hari, ia menjadi penutup manis setelah rangkaian panjang HUT ke-80 RI.

Dengan begitu, suvenir HUT ke-80 RI di Istana Merdeka bukan sekadar oleh-oleh acara kenegaraan, melainkan simbol perjalanan dan pesan kebersamaan. Baik pagi maupun sore, setiap tamu pulang membawa pengingat bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang harus terus dijaga bersama.