Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi. (Media Center Haji/Rochmanudin)
KKHI Madinah menjadi tempat rujukan utama bagi jemaah yang membutuhkan layanan medis darurat, maupun perawatan lanjutan. Seluruh fasilitas utama siap beroperasi penuh, dengan berbagai pelayanan.
Kasie Kesehatan Madinah Kepala KKHI Madinah, Dokter Novitasari Nurlaila, mengatakan layanan kesehatan di KKHI selain layanan kegawat daruratan juga melayani penyakit lain mulai dari jantung, anestesi, gigi, hingga jiwa.
"Di sini ada ruangan IGD untuk penahan kegawat daruratan dan ruang observasi untuk jemaah haji kurang dari 12 jam. Jika terjadi kegawat daruratan, segera kita rujuk ke rumah sakit Arab Saudi di Madinah," ujar Novitasari, saat ditemui tim Media Center Haji (MCH), Rabu, 22 Mei 2025.
"Total di Madinah itu 70 orang (tenaga kesehatan), 4 orang dokter umum, spesialis 16 perawat, perawat ada 34, kemudian dokter gigi ada 1, sanitarian 4, elektromedis 1, laboratorium, apotekar dan penata rangsang ada," sambungnya.
Novitasari menjelaskan dokter spesialis yang bertugas di KKHI antara lain sepesialis anestesi, penyakit jantung, penyakit paru, penyakit dalam, bedah, dan kejiwaan. Sedangkan, untuk pembagian kerja dibagi mejadi dua, KKHI di klinik itu sendiri dan di luar klinik.
"Kalau yang di luar KKHI itu mereka juga melakukan fasilitasi pelayanan kesehatan bagi jemaah di sektor-sektor," ujar dia.