Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jemaah Haji Indonesia Mulai Berburu Oleh-Oleh di Madinah

Jemaah haji asal Indonesia mulai berburu oleh-oleh di Madinah, Arab Saudi. (Media Center Haji)
Jemaah haji asal Indonesia mulai berburu oleh-oleh di Madinah, Arab Saudi. (Media Center Haji)

Madinah, IDN Times - Menunaikan ibadah haji kurang lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh di tanah suci, baik di kota Madinah maupun kota Makkah, Arab Saudi.

Bagi jemaah haji gelombang pertama yang melalui Madinah, mereka akan tiba lebih dulu di Kota Nabi, dan melanjutkan ke Makkah untuk menunaikan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Mereka akan pulang ke tanah air melalui Jeddah.

Karena itu, jemaah haji gelombang pertama akan membeli oleh-oleh terlebih dulu pada saat di Madinah. Nah, untuk membeli buah tangan, jemaah haji Indonesia biasanya akan berburu ke toko yang murah, seperti di toko Halal Al-Madinah Boss Hamid. 

1. Selain murah, penjual toko juga bisa berbahasa Indonesia

Hamid, pemilik toko Halal Al-Madinah Boss Hamid saat berada di depan tokonya. (Media Center Haji)
Hamid, pemilik toko Halal Al-Madinah Boss Hamid saat berada di depan tokonya. (Media Center Haji)

Di toko Halal Al-Madinah Boss Hamid, selain murah, penjual bisa berbahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah lainnya seperti bahasa Jawa dan Bugis. Pemilik toko yang bernama Hamid juga ramah kepada pembeli.

Lokasi toko Halal Al-Madinah Boss Hamid persis berada di antara pintu 338 dan 340 Masjid Nabawi. Di toko ini, tersedia berbagai jenis oleh-oleh mulai dari pakaian, sajadah, minyak wangi, tasbih, peci, jam tangan, hingga suvenir.

Soal harga, relatif murah, mulai dari 1 riyal hingga ratusan riyal. Toko ini memang sangat murah dibanding toko lainnya. Karena itu, tak sedikit jemaah yang berbelanja hingga jutaan rupiah untuk oleh-oleh. 

2. Jemaah haji tertarik karena murah dan mudah berkomunikasi

Seorang jemaah asal Indonesia bernama Fatmawati mengaku berbelanja di toko Halal Al-Madinah Boss Hamid karena selain murah. (Media Center Haji)
Seorang jemaah asal Indonesia bernama Fatmawati mengaku berbelanja di toko Halal Al-Madinah Boss Hamid karena selain murah. (Media Center Haji)

Seorang jemaah asal Indonesia bernama Fatmawati mengaku berbelanja di toko Halal Al-Madinah Boss Hamid karena selain murah juga penjualnya bisa berbahasa Indonesia, serta bisa menggunakan pembayaran rupiah.

"Soalnya barangnya murah, bos Hamid dan karyawannya bisa berbahasa Indonesia. Bisa pakai rupiah Prabowo karena sekarang Presiden kita. Terus suka dikasih halal, halal, maksudnya bonus. Belanja ratusan lagi dapat bonus lagi," ujar jemaah haji asal Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu, 21 Mei 2025.

Bahkan, Fatmawati mengku sudah berlangganan dengan toko Halal Al-Madinah Boss Hamid. Setiap kali umrah, ia selalu membeli oleh-oleh di toko tersebut.

"Sering (belanja) kalau umrah selalu beli ke sini," ujar perempuan paruh baya itu.

Famawati yang biasa berbelanja dengan teman-temannya itu, biasa membeli oleh-oleh hingga jutaan rupiah.

"Tadi saya belanja bareng 10 temen saya, ada yang 1 juta, empat juta," ujarnya.

3. Pemilik toko Halal Al-Madinah Boss Hamid suka bagi-bagi bonus

Pemilik toko Hamid saat melayani jemaah asal Indonesia. (Media Center Haji)
Pemilik toko Hamid saat melayani jemaah asal Indonesia. (Media Center Haji)

Hamid, pemilik toko Halal Al-Madinah Boss Hamid, mengaku menjual barang lebih murah supaya ramai pembeli. Ia mengaku sebagian besar pelanggannya berasal dari jemaah asal Indonesia.

"Saya terkenal di sana (Indonesia) viral kan. Jadi semua langganan orang Indonesia," ujar dia saat ditemui di tokonya.

Hamid juga bisa berbahasa Indonesia dengan fasih. Bahkan, dia pandai beberapa bahasa daerah di Indonesia.

"Saya bisa berbahasa Indonesia, Bugis bisa sedikit. Kalau bahasa Indonesia banyak bisa. Saya suka bagi-bagi rezeki (bonus), yang datang ke sini. Saya kasih," kata dia, seraya menunjukkan barang jualannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us