Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko PMK, Pratikno
Menko PMK, Pratikno usai menghadiri peluncuran Indonesia International Search and Rescue (IISAR) 2026 di Dome A, Spike Air Dome PIK 2, Kabupaten Tangerang, Jumat (5/12/2025) malam (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Intinya sih...

  • Pengelolaan dana LPDP harus fokus pada dampak strategis dan kualitas, bukan hanya jumlah lulusan.

  • Perlu adanya strategi khusus untuk mempertahankan talenta dalam negeri dan mencegah brain drain.

  • Pengelolaan dana LPDP yang terarah diharapkan dapat menjadi fondasi pembangunan SDM Indonesia yang berdaya saing global.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya optimalisasi anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia juga mendorong LPDP membuat strategi talent retention guna mencegah hengkangnya kaum intelektual ke luar negeri.

“Pemanfaatan LPDP harus memberikan dampak maksimal bagi kepentingan nasional dan menghasilkan multi-impact,” ujarnya dikutip dari keterangan pers, Jumat (19/12/2025).

1. Pengelolaan dana LPDP harus fokus pada dampak strategis dan kualitas

ilustrasi beasiswa LPDP (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Pratikno menyebut pengelolaan dana LPDP perlu diarahkan untuk menghasilkan dampak strategis. Fokusnya tidak hanya pada peningkatan jumlah lulusan, tetapi juga pada penguatan kualitas dan daya saing institusi pendidikan serta lembaga riset dalam negeri.

Ia menambahkan, langkah tersebut sekaligus ditujukan mendorong kontribusi nyata bagi industri nasional.

2. Strategi khusus untuk mempertahankan talenta dalam negeri

ilustrasi membuat esai LPDP (pexels.com/ Yaroslav Shuraev)

Lebih jauh, Pratikno juga menyoroti pentingnya strategi talent retention. Strategi talent retention merujuk pada serangkaian kebijakan dan program yang dirancang untuk memastikan penerima beasiswa atau pendanaan LPDP dapat memanfaatkan kompetensi mereka di dalam negeri setelah menyelesaikan program pendidikannya.

Tujuannya adalah mencegah terjadinya brain drain atau perpindahan sumber daya manusia intelektual ke luar negeri.

3. Sebagai fondasi pembangunan SDM berdaya saing global

ilustrasi daftar kampus dalam negeri untuk LPDP 2025 (pexels.com/Emily Ranquist)

Tak hanya itu, melalui pengelolaan dana LPDP yang lebih terarah dan terintegrasi, Pratikno berharap ekosistem pendidikan, riset, dan industri nasional dapat tumbuh secara sinergis.

Hal ini menjadi fondasi pembangunan SDM yang berdaya saing global.

Editorial Team