Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan arahan sekaligus menutup Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Salemba, Jakarta (4/10/2025). (dok. Kemensos)
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyerahkan dokumen berisi daftar 40 nama calon pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Selasa (21/10/2025). Salah satu nama yang diusulkan adalah aktivis buruh, Marsinah.
“Hari ini saya, Menteri Sosial, didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, bertemu dengan Menteri Kebudayaan Pak Fadli Zon untuk menyerahkan surat dari Kementerian Sosial sebagai tindak lanjut hasil rapat Tim Penelitian dan Pengkajian Gelar Pahlawan,” ujar Gus Ipul.
Total, ada 40 nama yang diusulkan dan dianggap telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar pahlawan nasional. Selain Marsinah, terdapat sejumlah tokoh lain yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir.
"Beberapa di antaranya sudah memenuhi syarat sejak lima, enam, bahkan tujuh tahun lalu. Ada juga nama-nama baru yang dibahas dan diputuskan tahun ini,” kata dia.
Fadli Zon yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan (GTK) mengatakan, proses penetapan calon pahlawan nasional bukanlah hal yang instan.
"Proses ini panjang, dimulai dari kabupaten/kota, kemudian provinsi, hingga ke tingkat pusat. Ada diskusi dengan para ahli, seminar, bahkan penyusunan buku sebagai dasar pertimbangan. Setelah melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP), barulah nama-nama ini dinyatakan memenuhi syarat,” kata Fadli.
Dia mengatakan, Dewan Gelar akan menelaah kembali usulan tersebut sebelum diserahkan kepada Presiden untuk penetapan akhir menjelang peringatan Hari Pahlawan pada November nanti.