Menristek: Paparan Radioaktif di Serpong Bukan Akibat Kebocoran Nuklir

Jakarta, IDN Times - Terkait dengan masalah pencemaran limbah nuklir di area Kompleks Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Menristek-BRIN Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa insiden kontaminasi bahan radioaktif ini bukan akibat dari kebocoran fasilitas reaktor nuklir yang ada di Puspiptek Serpong.
"Prosedur dari staf atau pegawai Batan yang bekerja di kompleks reaktor sudah terjaga dengan baik, sehingga potensi kebocoran tadi juga relatif sudah tidak mungkin," kata dia di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat.
1. Tidak dapat diklasifikasikan sebagai kecelakaan nuklir

Kepala Bapeten Azhar Djaloeis dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa kasus ini tidak bisa diklasifikasikan sebagai kecelakaan nuklir.
"Klasifikasinya adalah pencemaran limbah radioaktif di lingkungan," ujarnya.
2. Tidak bisa disamakan dengan kejadian Fukushima

Maka dari itu, hal ini tidak bisa disamakan dengan kejadian besar layaknya kecelakaan energi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang pada 2011 lalu.
"Itu jauh sekali skalanya, dan kalau kita dapat counting radiasi yang lumayan tinggi tapi saat ini sudah dilakukan pengerukan oleh Batan kemudian dipindahkan, sehingga sudah menurun," katanya.
3. Adakan pertemuan dengan Wali Kota, Bapeten, dan BATAN

Pada hari ini Selasa (18/2) Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inivasi Nasional (Menristek-BRIN) Bambang Brodjonegoro melakukan pertemuan dengan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Kepala Bapeten Azhar Djaloeis, dan Kepala BATAN Anhar Riza guna membahas masalah pencemaran radioaktif Caesium-137 di area Kompleks Batan Indah, Serpong, Tangerang selatan.
Untuk diketahui, pada 30 Januari 2020, Bapeten melakukan uji fungsi dengan target area Tangerang Selatan meliputi Pamulang, Perumahan dinas Puspiotek, Daerah Muncul, Kampus ITI, Stasiun KA Serpong, serta Kompleks Batan Indah.
Dari wilayah-wilayah tersebut nilai paparan radiasi lingkungannya masih dalam nilai normal, kecuali satu area di Kompleks Batan Indah. Terdapat kenaikan paparan radiasi di area tanah kosong di lapangan voli Blok J.