Menteri Haji Resmikan Tes PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede

Gus Irfan berharap, dalam seleksi petugas haji 2026 tidak ada kecurangan atau pun manipulasi. Dia ingin proses seleksi PPIH 2026 benar-benar berjalan bersih.

"Saya ingin tidak ada permainan-permaianan, baik dari pantia maupun peserta. Tadi disampaikan pesertannya 5.000-an," ujar dia.

Gus Irfan menyebutkan, dari sekitar 5 ribu calon PPIH yang ikut tes hari ini, akan diambil hanya 400 orang.

"Berapa yang diterima kuotanya? Cuma 400-an," ujar dia yang disambut riuh peserta.

"Ditambah ya?" lanjut Gus Irfan, tersenyum.

Gus Irfan juga mengapresiasi antusiasme peserta seleksi PPIH yang begitu tinggi, dan datang dari berbagai daerah.

Dia juga mengingatkan tugas utama PPIH, yakni pelayanan kepada jemaah haji. Menurut dia, ibadah di Tanah Suci bagi petugas hanya sebagai bonus.

"Saya apresiasi bapak ibu, datang jauh-jauh dari penjuru Nusantara yang akan melayani para tamu Allah dengan ikhlas, dengan baik," ujar dia.

"Tujuan utamanya adalah melayani, jika sempat melaksakan ibadah itu adalah bonus. Terima kasih bapak ibu pesera yang percaya pada kami, sehingga ikut tes. Kalau gak percaya pasti gak tes," sambung dia.

Gus Irfan juga tak lupa mengapresiasi seluruh panitia tes seleksi. Dia kembali mengingatkan soal kejujuran dalam melaksanakan tes seleksi.

"Dengan bersama mengucap basmallah, seleksi saya buka. Bismillahirrahmanirahim," ucap Gus Irfan, seraya mengetuk podium tiga kali.

Sementara, Ketua Pelaksana Seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat, Puji Raharjo, menyebut peserta tes PPIH terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari ASN, akademisi, hingga anggota ormas.

"Ini terdiri dari ASN kemudian non-ASN, organisasi. Kemudian dari pondok pesantren, perguruan tinggi agama Islam negeri, serta sudah memenuhi persyaratan," ujar dia.

Puji menjelaskan jumlah pendaftar calon PPIH melalui aplikasi ada 11.349 orang. Dia menyebut, memecahkan rekor terbanyak sepanjang sejarah seleksi PPIH. Dari angka itu, yang tidak bolos 4.540 irang.

"Kemudian dari jumlah itu yang 576 yang tidak melakukan submit. Yang melengkapi persyaratan 6.270 orang, itu yang lolos verifikasi sejumlah 5.000 orang," ujar dia.

"Ini jadi terbanyak karena itu kami membagi ke dalam dua sesi, dan dilanjutkan dengan sesi," sambungnya.

Kementerian Haji dan Umrah, kata Puji, membentuk tim pengawas yang didedikasikan, agar penyelenggaraan tes pagi hari ini berjalan objektif transparan dan akuntabel.