BEM SI gelar aksi teatrikal saat demo di gerbang utama Gedung DPR RI Jakarta Pusat pada Kamis (4/9/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Bima terakhir bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 28 Agustus hingga 30 Agustus 2025. Pada 1 September, dia pergi ke Tegal menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sana, motor itu dijual dengan harga Rp5 juta.
"Yang bersangkutan menjual sepeda motor tersebut melalui sistem Cash on Delivery (COD) di depan hotel dengan harga Rp5 juta melalui akun facebook Shiba Taiju," ucap dia.
Bima berangkat ke Malang, Jawa Timur dengan kereta api. Di sana dia memesan kamar hotel di Hotel Java Boutique dari tanggal 3-5 September menggunakan aplikasi.
Pada 5 September, Bima check-out, kemudian lantas pindah ke Klenteng Eng An Kiong, kawasan Kota Lama, Malang. Dari situlah ia mulai berjualan mainan barongsai yang dibeli lewat marketplace seharga Rp400 ribu.
"5 September 2025 sampai 16 September 2025 Bima Permana Putra terus melakukan kegiatan berjualan di depan wihara Klenteng. Untuk beristirahat, dia selalu kembali ke Pom Bensin Mergosono," ujar dia.
Tak hanya Bima, Eko Purnomo juga dilaporkan telah ditemukan di Kalimantan Tengah. Hilangnya Eko bermula pada 26 Agustus 2025 sampai awal bulan September 2025 di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Saat itu terjadi serangkaian peristiwa unjuk rasa yang berujung kerusuhan.
Polda Metro kemudian melakukan pencarian dengan mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga sehubungan dengan hilangnya korban Eko Purnomo.
“Dari keterangan orangtua, Eko Purnomo hilang tidak pulang ke rumah. Namun Eko memberitahukan kepada orangtuanya melalui WhatsApp bahwa Eko pergi untuk bekerja di Kalimantan,” ujar Ade Ary.