Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenteriPPPA) Arifah Fauzi bicara pencegahan kekerasan seksual di lokasi bencana banjir. (IDN Times/Amir Faisol)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenteriPPPA) Arifah Fauzi bicara pencegahan kekerasan seksual di lokasi bencana banjir. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • Usul pemisahan toilet di lokasi pengungsian

  • Beri trauma healing bagi para korban banjir di Sumatra

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, berbicara tentang penanganan warga terdampak banjir dan longsor di Sumatra, khususnya bagi korban perempuan.

Arifah mengatakan, Kementerian PPPA akan berupaya maksimal untuk mencegah adanya potensi tindakan kekerasan seksual di lokasi-lokasi pengungsian di daerah terdampak banjir.

"Kami mengusulkan koordinasi bahwa tenda berbasis keluarga. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan adanya kekerasan," kata Arifah kepada jurnalis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/12/2025).

1. Usul pemisahan toilet di lokasi pengungsian

Menteri PPPA Arifah Fauzi menyoroti ketangguhan ibu penyintas bencana, menekankan trauma healing serta pemenuhan kebutuhan perempuan dan anak (IDN TImes/Lia Hutasoit)

Arifah juga mengusulkan toilet yang berbeda antara pengungsi laki-laki dan perempuan. Hal ini penting untuk mencegah adanya tindakan kekerasan seksual.

Selain itu, kata dia, Kementerian PPPA sedang mengkaji bantuan penguatan bagi para korban perempuan. Penguatan ekonomi akan dilakukan berbasis kearifan lokal di tiap-tiap daerah.

"Jadi kita dari pemerintah bersinergi, berkolaborasi bersama-sama untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat kita di daerah bencana," kata Arifah.

2. Beri trauma healing bagi para korban banjir di Sumatra

Menteri PPPA Arifah Fauzi bersama perempuan pesisir Muara Angke mengikuti pelatihan memasak dalam rangka peringatan hari ibu ke-97 di jakarta utara untuk penguatan keterampilan dan ketahanan ekonomi keluarga pesisir lokal (Dok. Istimewa)

Arifah mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait pada hari pertama bencana banjir bandang di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

Menurut dia, Kementerian PPPA langsung melakukan pemulihan trauma bagi masyarakat terdampak di lokasi bencana, khusunya bagi korban perempuan dan anak-anak.

"Hari ini perkembangannya luar biasa, karena BNPB itu sudah ada data terpilah. Data terpilahnya bukan hanya perempuan dan anak, tetapi ibu hamil, lansia, itu sudah ada," kata dia.

3. Menteri PPPA temui penyintas banjir dan longsor di Sumatra

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau posko bencana banjir di Padang. (Dok. KemenPPPA)

Sebelumnya, Arifah mengatakan, kondisi rentan yang dialami para ibu dan perempuan penyintas banjir bandang serta tanah longsor di Sumatra. Cerita itu dia peroleh saat mengunjungi langsung lokasi pengungsian korban bencana.

Arifah mengaku sulit menahan haru ketika berinteraksi dengan para perempuan penyintas. Mayoritas dari mereka berada dalam kondisi rapuh, baik secara fisik maupun psikologis, setelah kehilangan tempat tinggal dan rasa aman.

Menurut Arifah, kepanikan saat bencana membuat banyak ibu tidak lagi memikirkan harta benda. Fokus utama mereka hanya menyelamatkan anak-anak dan anggota keluarga. Bahkan, sebagian perempuan belum sepenuhnya menyadari rumah dan seluruh harta bendanya telah hilang diterjang banjir dan longsor.

Arifah menginisiasi penggalangan donasi secara internal di lingkungan Kementerian PPPA. Bantuan itu disalurkan untuk membantu para korban yang kehilangan hampir seluruh harta benda.

“Waktu kami datang itu tanggal 1 Desember, masih banyak ibu-ibu yang kayak tidak percaya bahwa rumahnya itu sudah tidak ada. Jadi ini pendekatan yang dilakukan oleh teman-teman kami di KPPA,” ujar Arifah Fauzi saat sesi media briefing, dikutip Minggu (21/12/2025).

Editorial Team