Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menekankan pentingnya pencegahan kekerasan dan perundungan melalui edukasi literasi digital dan pemahaman etika berkomunikasi di dunia maya.
Hal ini merespons kasus perundungan yang dilakukan siswi SMPN di Karang Jaya, Muratara, Sumatra Selatan (Sumsel) yang videonya viral. Dalam video berdurasi tiga menit itu, beberapa siswi SMP tampak memukul dan menjambak kepala korban.
“Sekolah memiliki peran kunci dalam mengedukasi siswa mengenai literasi digital dan cara bermedia sosial yang bijak. Nilai-nilai ini perlu ditanamkan kepada anak-anak saat ini yang aktif menggunakan perangkat digital, sehingga teknologi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif dan menambah pengetahuan,” kata Arifah Fauzi dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).