Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Iftitah Sulaiman Suryanagara. (Dok. Kementrans)
Sebelumnya, Iftitah berjanji pendidikan dan kesehatan warga akan menjadi perhatian utama di kawasan Transmigrasi Barelang. Iftitah mengatakan, pihaknya akan menyiapkan beasiswa bagi anak-anak transmigran supaya bisa menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi di Indonesia.
"Kita menyiapkan beasiswa bagi anak-anak transmigran agar mereka bisa kuliah di kampus-kampus ternama, seperti ITB, IPB, UGM, tapi mereka tidak perlu jauh-jauh pergi ke sana," kata Iftitah dalam keterangan resmi di Jakarta.
Iftitah mengaku telah menemui rektor ITB, IPB, dan UGM untuk membahas kerja sama pendidikan di kawasan Transmigrasi. Ia menegaskan, kawasan Batam, Rempang dan Galang merupakan masa depan Indonesia.
"Saya sudah ketemu rektor masing-masing, nanti kita kembangkan pola pembelajaran yang memungkinkan mereka kuliah di kawasan transmigrasi," kata Iftitah.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Amsakar Ahmad menambahkan, pihaknya akan membangun fasilitas pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA pada tahun ini.
Amsakar juga berjanji akan meninjau peraturan yang diteken pemrintahan sebelumnya terkait potongan dana ganti rugi untuk rumah warga Rempang.
Diketahui, Konflik Rempang pecah saat pemerintah membangun proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco Park. Amnesty Internasional Indonesia menilai aparat penegak hukum dan pemerintah gagal mencegah kekerasan yang terus terjadi di Pulau Rempang.