Menteri Transmigrasi Pilih Lebaran di Rempang, Mau Minta Maaf ke Warga
- Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara akan salat Idul Fitri di Rempang, Kepulauan Riau, meminta maaf atas perlakuan pemerintah sebelumnya.
- Kementerian Transmigrasi akan memulai era baru dengan program yang berpihak kepada rakyat di Rempang, kawasan prioritas transmigrasi dengan kekayaan alam.
- Presiden Prabowo Subianto merestui Rempang sebagai kawasan transmigrasi dengan pesan untuk mengedepankan win-win solution dalam pembangunan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara bakal melakukan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Iftitah ingin meminta maaf kepada warga Rempang atas perbuatan pemerintah sebelumnya.
Iftitah sudah mendapat izin dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk merayakan Idul Fitri bersama warga Rempang.
"Saya Insya Allah, kalau Tuhan mengizinkan, sudah dapat izin dari Presiden, dengan beberapa pejabat Kementerian Transmigrasi, kami satu Syawal insya Allah akan salat itu di Rempang," kata Iftitah di Kantor Kementrans, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Konflik Rempang pecah saat pemerintah membangun proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco Park. Amnesty Internasional Indonesia menilai aparat penegak hukum dan pemerintah gagal mencegah kekerasan yang terus terjadi di Pulau Rempang.
"Jadi saya akan sampaikan, kami mau minta maaf atas nama pemerintah, atas perlakuan pemerintah di masa lalu," imbuh dia.
1. Kementrans akan memulai era baru
Iftititah menjelaskan, kementeriannya akan memulai era baru dalam menjalankan program yang berpihak kepada rakyat. Oleh karena itu, pemerintah akan memulai kembali dari nol menuju era baru usai terjadinya konflik Rempang.
"Tanggal satu Syawal Hari Ied, hari yang paling baik untuk kita saling memaafkan, kita mulai lagi dari nol, kita membangun era baru. Menurut saya, insentif dari pemerintah ini luar biasa," kata dia.
2. Kementrans jadikan Rempang kawasan Transmigrasi prioritas
Iftitah menjelaskan, Kementrans akan menjadikan Rempang sebagai kawasan prioritas untuk program transmigrasi. Rempang merupakan daerah kaya sumber daya alam (SDA).
Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Rempang adalah pasir Silika yang dapat dimanfaatkan untuk solar panel dan semikonduktor sebagai bahan baku cip buat ponsel serta komputer.
Politikus Partai Demokrat itu menilai, Rempang, Batam, dan Galang, merupakan etalase Indonesia. Ia mengatakan, Indonesia sudah bertahun-tahun menunggu Batam menjadi kota maju.
Batam, Rempang, dan Galang, sudah diusulkan sebagai kawasan transmigrasi, dengan luas lahan mencapai 78.474 hektare.
"Bagi kami, Batam, Rempang, dan Galang adalah etalase Indonesia. Kita sudah bertahun-tahun menunggu Batam melaju pesat. Tapi kita masih melihat Batam 60 tahun tertinggal dari Singapura," kata dia.
3. Prabowo restui Rempang jadi kawasan Transmigrasi
Terakhir, Iftitah mengaku Presiden Prabowo Subianto sudah merestui Rempang sebagai kawasan transmigrasi. Upaya itu demi menciptakan kawasan ekonomi baru.
Dia mengatakan, Prabowo berpesan agar pembangunan di Rempang mengedepankan win-win solution, jangan sampai ada kesewenang-wenangan dari pemerintah.
"Saya sudah sampaikan, terkait rempah ini tanggal 19 Februari 2025. Distujui oleh beliau, pesan Presiden cuma satu. Menteri Transmigrasi, lakukan win-win solution. Jangan rakyat terabaikan, tapi tidak boleh juga mereka sewenang-wenang. Jadi win-win solution," kata dia.
