Malang, IDN Times - Sebuah kedai kopi di Kota Malang menawarkan konsep yang menarik pengunjung. Kedai bernama Rodjo Kopi itu memberikan sensasi minum kopi di pinggir rel kepada pengunjung. Lokasi kedai itu berada di Jalan Batanghari, Kota Malang.
Goncangan saat kereta melintas justu membuat daya tarik bagi pencinta kopi. Tak sedikit orang yang datang ingin merasakan minum kopi sambil menunggu kereta api yang melintas.
Andi Hartik, salah satu pengunjung kedai kopi tersebut, mengakui bahwa kedai tersebut memang menarik. Mahasiswa salah satu kampus Kota Malang itu mengaku cukup terkesan saat pertama kali mencoba datang ke kedai tersebut. Hanya saja dirinya berharap agar tempat tersebut diperluas lagi.
"Menarik sekali, karena bisa ngopi sambil melihat kereta melintas," katanya, Rabu (22/7/2020).
Sementara itu, pemilik kedai tersebut, Abdillah Syahputra mengakui bahwa awalnya hanya ingin membuat sesuatu yang menarik. Kebetulan kedai miliknya berada di dekat rel kereta api. Maka muncul ide untuk membuat kedai kopi di pinggir rel.
Abdillah menyebut bahwa kedai miliknya merupakan yang pertama di Kota Malang yang berkonsep di pinggir rel kereta api. Menurutnya, ada sensasi berbeda ketika minum kopi sambil melihat kereta api melintas.
"Kebetulan di Kota Malang ini belum ada. Jadi saya pribadi ingin warga Kota Malang merasakan sensasi ngopi di pinggir rel," jelasnya.
Lebih jauh, Abdillah mengakui bahwa respons dari pengunjung cukup positif. Bahkan, Kedai kopi Rodjo yang buka mulai pukul 13.00 WIB hingga 23.00 itu menjadi tempat kumpul bagi anak-anak muda. Tak sedikit dari mereka yang harus antre hanya untuk merasakan sensasi ngopi di pinggir rel kereta api.
Menu yang ditawarkan juga cukup beragam mulai varian kopi robusta, arabika, hingga minuman lain.
"Karena di Malang baru ada satu-satunya di sini. Jadi pengunjung sangat antusias," kata Abdillah
Tak bisa dimungkiri bahwa ngopi sambil melihat kereta api melintas juga ada bahaya yang mengintai. Oleh sebab itu, Abdillah meminta kepada salah satu karyawannya untuk terus mengawasi. Ketika kereta akan melintas, maka para pengunjung akan diberi aba-aba untuk menjauhi rel kereta api.
"Salah satu karyawan kami mengawasi di belakang. Kalau ada kereta mau lewat, dia bertugas memberi tahu pengunjung," pungkasnya.