Jakarta, IDN Times - Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi sejumlah kegiatan sosial sebagai upaya untuk mengurangi penularan COVID-19.
Kendati, restoran dan pusat perbelanjaan masih dapat beroperasi untuk pemenuhan kebutuhan dasar, seperti berbelanja kebutuhan pokok dan take-away makanan.
Menanggapi kondisi ini, Gerakan Masker untuk Indonesia kembali menyediakan dua mesin penjual masker kain otomatis (vending mechine) yang berkolaborasi dengan Senayan City Jakarta, dan didukung Atlas, perusahaan rintisan yang bermisi mendefinisikan ulang pengalaman berbelanja di Indonesia.
Melalui vending mechine pintar ini diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya masker untuk kebutuhan mendasar saat pandemik, dan dapat diperoleh dengan lebih mudah di dalam pusat perbelanjaan.
“Saat ini masker telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari dan dengan dapat diakses dengan mudah melalui vending machine pintar Atlas, kami ingin memudahkan orang untuk tak hanya melindungi diri tapi juga sesama,” ungkap relawan Gerakan Masker untuk Indonesia Kevin Osmond dalam keterangan pers tertulis, Kamis (5/11/2020).