Jakarta, IDN Timus - Gerakan Global Climate Strike yang diinisiasi Greta Thunberg, gadis muda asal Swedia yang menuntut perubahan iklim, ternyata terasa hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Anak-anak muda asal Indonesia akan mengikuti gerakan ini dengan turun ke jalan, dalam kegiatan bertema Jeda untuk iklim, guna mendukung gerakan Global Climate Strike pada 20 September 2019. Anak-anak muda dari 12 kota siap berkumpul di Jakarta dalam acara itu.
Aksi ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari seribu partisipan yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Mereka sengaja berlibur demi mengikuti kegiatan ini dan mendaftar secara daring di laman Global Climate Strike.
Mereka akan mengikuti aksi iklim dengan berjalan kaki dari Masjid Cut Mutia menuju ke Balai Kota DKI Jakarta, dan bergerak ke titik akhir di Taman Asprasi, Monas, Jakarta Pusat.
"Jika dibandingkan dengan aksi di New York, mungkin tidak sebanyak itu. Namun, setidaknya sudah ada anak-anak muda dari 12 kota dan masih akan bertambah, yang menyatakan bergabung turun ke jalan," ujar salah satu penggagas aksi ini, Alexandra Karyn, seperti dilansir Antara, Rabu (18/9).
Aksi ini akan menggunakan 100 persen energi bersih. Rencananya, kalangan millennial akan menyampaikan pesan pada pemerintah, untuk menghentikan cara-cara biasa (business as usual/BAU) dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).
Hal ini berhubungan dengan perhitungan ilmuan yang menyatakan bahwa 11 tahun ke depan bumi akan mencapai climate tipping point atau titik kritis iklim.
"Kita akan coba untuk diskusi dengan Gubernur Anies Baswedan, ingin tahu komitmen dia seperti apa," ujar Karyn.
Penyelenggara acara ini berharap pemerintah daerah ikut andil dalam deklarasi darurat iklim, dan membuka kebijakan yang lebih ambisius terkait isu emisi GRK yang memicu terjadinya perubahan iklim global.
Akan ada berbagai kegiatan yang dilakukan dalam acara ini, mulai dari menyediakan panggung ekspresi, menghadirkan influencer, hingga menghadirkan santri dari berbagai daerah.
Kegiatan ini akan dilakukan di Aceh, Medan, Bengkulu, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Palangkaraya, Kupang, Makasar, Palu, dan Palembang.