Seperti TPS lainnya, tepat pada pukul 07.00 WIB TPS 29 di Perumahan Pulo Asri sudah melakukan woro-woro melalui speaker masjid setempat kepada warga yang terdaftar untuk datang mencoblos. Namun terjadi sedikit kericuhan saat pemilihan dimulai. Terdapat kesalahan pelipatan surat suara sehingga petugas KPPS harus memperbaiki dan memastikan kembali jumlah surat suara yang akan dipakai oleh warga.
Nurul Wahyudi, Ketua TPS 29 mengungkapkan bahwa kesalahan teknis yang terjadi tersebut cukup banyak menyita waktu, sehingga sempat memicu keributan kecil dari warga. "Kami molor sekitar 30 menit lebih. Sekitar 07.40 WIB kami baru mulai. Karena molor sampai-sampai ada warga yang protes. Bahkan ngancam mau golput."
Menurut Nurul, antusiasme warga di Pulo Asri untuk mencoblos sangat tinggi. Tak hanya warga yang mencoblos, para petugas KPPS dan saksi pun sangat antusias dengan Pemilu saat ini.
"Jumlah pencoblos ada 269, kami dapat surat suara cadangan sebanyak total 275. Alhamdulillah hingga saat ini pukul 11.21 WIB sudah tercatat 180 warga yang sudah menyalurkan suaranya. Belum pukul 12 tapi sudah separuh lebih yang nyoblos", ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai persiapan dan antisipasi terhadap tindak kecurangan ataupun plotik uang, Nurul menjelaskan bahwa ia tidak berkepentingan mengenai politik uang. Menurutnya, yang terpenting, ia dan petugas yang lain mampu mengemban tugas dengan baik.
"Sebagai petugas KPPS kami tidak berhak menjawab mengenai politik uang. Yang penting bagi kami, gimana tugas ini bisa kami jalankan dengan baik. Jangan sampai ketua saja yang paham, yang lain juga paham. Melek kerja, melek pengetahuan, dan melek apa yang harus dilakukan nanti."
"Banyak TPS yang tidak lengkap contoh surat suara yang harusnya ditempel di depan TPS. Kalau dilihat dari situ aih kesiapannya masih kurang. Tujuan untuk pemilu ini kan untuk mengirit biaya, nah kan kita2 ini yang akan jadi tumbal (jadi petugas), nah nanti kan ada evaluasi apakah ini dipertahankan atau tidak", imbuhnya.
Lilis Yundari (53), yang merupakan saksi di TPS 29 juga mengungkapkan bahwa antusias warga di Perumahan Pulo Asri Sejahtera Jombang ini sangat tinggi, baik yang muda maupun yang tua. "Warga di sini antusias banget. Semua berusaha pulang. Anak saya sendiri yang kuliah di Jember mbelan-mbelani (bela-belain) pulang tadi malam. Nyampe Bungurasih jam 1 malam. Baru sampai Jombang tadi pagi," ungkapnya sambil bercerita.
Menurut Lilis, di TPS 29 Perumahan Pulo Asri ini pun berjalan dengan damai. Tidak ada kecurangan maupun politik uang yang terjadi. "Alhamdulillah ndak ada. Ndak ada di sini. Warga di sini sudah punya kesadaran masing-masing," imbuhnya.