Komitmen ini secara serentak disepakati menjadi salah satu dari tiga tujuan agenda prioritas Presidensi G20 di Indonesia, yaitu Sistem Kesehatan Dunia, Transformasi Ekonomi Digital, Transisi Energi.
Transisi energi menjadi hal yang krusial dan memiliki prioritas tinggi untuk dilakukan demi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan membatasi suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celcius pada 2050 sesuai Persetujuan Paris. Memperkuat transisi energi yang berkeadilan membutuhkan pendanaan yang berkelanjutan dan inovatif.
“Mempercepat kehadiran industri Kendaraan Listrik di Indonesia sejalan sustainability pathway MIND ID dan juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama pada pilar penanganan perubahan iklim” tambah Hendi.
Melalui Forum G20 ini, Indonesia berkesempatan mendorong upaya dan menunjukkan kepada dunia, dukungan penuh terhadap transisi energi global. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam seri seminar G20 menyampaikan Indonesia telah memiliki peta jalan transisi energi untuk mencapai neutral karbon pada 2060 atau lebih cepat.
Maka dari itu, negara-negara G20 memegang tanggung jawab besar dan peran strategis dalam mendorong pemanfaatan energi bersih. Fokus pada keamanan energi, akses dan efisiensi, serta transisi ke sistem energi rendah karbon, termasuk juga investasi dan inovasi dalam teknologi yang lebih bersih dan efisien.
Program hilirisasi serta transisi energi yang menjadi program prioritas Pemerintah untuk dapat segera direalisasikan. Keseriusan ini ditunjukkan MIND ID dengan mengadakan kunjungan ke Inggris pada bulan Mei lalu dan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Arrival Ltd sebagai partner untuk menemukan solusi pasokan potensial, termasuk Baterai & Aluminium dan juga membahas desain dan pengembangan kendaraan listrik. Inisiasi ini merupakan bagian dari upaya MIND ID dalam menjajaki pengembangan pabrik mikro baterai listrik komersial di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam rangka pelaksanaan semangat kerjasama strategis yang tercantum dalam Nota Kesepahaman, MIND ID menunjuk PT Industri Baterai Indonesia (“IBC”) untuk mengimplementasikan Nota Kesepahaman termasuk untuk melaksanakan suatu studi kelayakan bersama dengan Arrival Ltd. mencakup Studi Pasar dan kelayakan Proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan Proyek pasok Aluminium dan pasok Baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasific.
Penunjukkan IBC sebagai pelaksana Perjanjian Pengembangan Bersama ini ditandatangani pada tanggal 30 September 2022 pada saat kunjungan MIND ID yang diwakili oleh Hendi Prio Santoso selaku Direktur Utama MIND ID, dan Dany Amrul Ichdan selaku Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, bersama dengan jajaran Kementerian BUMN.