IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim telah mengambil sampel DNA dari kedua orangtua Alfiani. Tim DVI mengambil sampel dengan mendatangi rumah keluarga korban yang berada di Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kebonsari, Madiun, Jawa Timur.
"Sampel DNA yang kami ambil ini untuk kepentingan identifikasi jenazah yang ditemukan di Jakarta," ujar anggota tim DVI Polda Jatim drg Yurika Artanti.
Tak hanya sampel darah yang diambil, tim DVI juga mengambil sampel kuku dan rambut kedua orangtua yang akan dicocokan dengan DNA Alfiani. Lalu mereka meminta keterangan dari pihak keluarga, tentang apapun yang ada di tubuh Alfiani yang memungkinkan dijadikan ciri khas untuk mengenalinya.
Di antara benda itu seperti tanda lahir, bekas luka, foto terbaru, berat dan tinggi badan, properti yang mungkin ia kenakan seperti anting atau kalung.
"DNA itu data primer. Tapi selain itu kami juga menanyakan properti yang biasa digunakan sebagai data sekunder untuk membandingkan dengan data yang sudah ada," kata dia.