Jakarta, IDN Times - Laporan intelijen CIA bertajuk The President's Daily Brief tahun 1965 mengungkap bahwa semestinya ada delapan jenderal yang diculik pada 30 September 1965 malam hingga 1 Oktober 1965 dini hari, bukan tujuh. Padahal sejarah mencatat, ada tujuh jenderal yang diculik.
Sejumlah petinggi militer itu diculik dan dibunuh dalam sebuah usaha kudeta. Peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan nama Gerakan 30 September/PKI atau G30S/PKI. Enam jenazah jenderal dan satu perwira TNI AD dikubur dalam sebuah sumur tua yang sempit, berdiameter 75 senti meter dengan kedalaman 12 meter.
Sumur itu kemudian dikenal dengan nama Lubang Buaya, berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur. Jenazah tujuh petinggi TNI yang kemudian diberi gelar Pahlawan Revolusi itu, baru ditemukan pada 3 Oktober 1965. Siapakah jenderal yang selamat dalam peristiwa kelam itu?