Wujud Kepedulian, Semen Gresik Mengadakan Sertifikasi Tukang Bangunan di Bandung

BANDUNG: Sebagai salah satu operating company PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Gresik kembali menggelar sertifikasi tukang bangunan secara massal di Bandung, Kamis (10/8) di Gor Arcamanik, Bandung. Dalam rangkaian program Komunitas Jago Bangunan tersebut, diharapkan tukang bangunan menjadi ujung tombak pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Indonesia serta mampu bersaing di pasar bebas ASEAN maupun globalisasi secara luas.

Bekerja sama dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat) dan Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK), kegiatan sertifikasi kepada 800 tukang bangunan ini berasal dari 6 Kota/Kabupaten di Bandung dan sekitarnya, yaitu Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab. Sumedang dan Kab. Garut.

IDN Times

“Dari Program Komunitas Jago Bangunan yang telah berlangsung sejak 2007, PT Semen Gresik sampai dengan saat ini telah memiliki anggota komunitas sebesar 16.751 tukang bangunan, dan 6.007 tukang di antaranya tersebut telah tersertifikasi. Sampai dengan akhir tahun 2017, PT Semen Gresik menargetkan anggota komunitas Jago Bangunan bertambah menjadi 17.581 tukang,” jelas Direktur Komersial Semen Gresik, M Saifudin usai membuka kegiatan Sertifikasi Tukang Bangunan di GOR Arcamanik Bandung, Kamis (10/8). Beliau juga menambahkan bahwa, untuk mengetahui kompetensi para tukang, telah dilakukan pengujian untuk sertifikasi tersebut. Tentunya sertifikasi dilakukan oleh pihak yang juga kompeten seperti LPJK.

Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya dilakukan di Kabupaten Gresik beberapa bulan lalu. Di Gresik sendiri sebanyak 1.200 tukang bangunan telah melakukan sertifikasi, bahkan hingga memecahkan rekor MURI kategori sertifikasi tukang bangunan terbanyak secara serentak.

Acara sertifikasi ini merupakan wujud apresiasi sekaligus kepedulian PT Semen Gresik kepada para tukang bangunan, yang merupakan salah satu segmen pelanggan Semen Gresik. Sertifikasi tukang bangunan penting dalam rangka meningkatkan kompentesi dan daya saing mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan berkelanjutan.

IDN Times

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Riky Aditya Nasir. Beliau juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Semen Gresik untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja jasa konstuksi.

“Dari 7,6 juta pekerja jasa konstruksi di Indonesia, baru 10% yang memperoleh sertifikasi sesuai yang diamanatkan UU No 2 Tahun 2017. Kami targetkan hingga 2019 jumlah itu dapat meningkat menjadi 1,5 juta pekerja. Karena itu, kami mengapresiasi program dari Semen Gresik yang membantu KemenPUPR dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi,” kata Riky.

Baca Juga: Mengharukan! 5 Ilustrasi Ini Akan Membuat Anda Merindukan Ayah

Beliau menambahkan, dengan pemberian sertifikasi bagi tenaga kerja jasa konstruksi, maka tukang bangunan dapat dikategorikan sebagai tenaga terampil. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia cenderung paling tinggi dalam jumlah tenaga ahli dan tenaga terampil.

Selain itu hadir pula Ketua Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK) Jawa Barat Eman Sulaeman, yang menambahkan bahwa program sertifikasi tukang bangunan oleh dilakukan Semen Gresik diharapkan menjadi pilot project yang bisa ditiru oleh perusahaan lain dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja secara umum, khususnya tenaga kerja jasa konstruksi.

IDN Times

Sampai dengan Juli 2017, Semen Gresik di Jawa Barat mampu mencatatkan kinerja penjualan sebesar 943.720 ton, naik signifikan 13% dari periode yang sama tahun lalu, dengan penguasaan market share sebesar 19%. Secara nasional, volume penjualan Semen Gresik tumbuh 10,4% hingga Juli 2017, di atas pertumbuhan industri sebesar 4,9%. 

[Siaran Pers Media Partner]

Baca Juga: Selain Pamit dari Mata Najwa, Ini 5 Fakta Najwa Shihab yang Tak Banyak Diketahui