Upacara di Pusat Industri Batu, Perajin Mojokerto Kritik Pemerintah

Sebagai pelestari sejarah, mereka mengaku tak diperhatikan

Mojokerto, IDN Times - Menjelang detik-detik pembacaan proklamasi kemerdekaan, perajin patung bersama sejumlah komunitas di Pusat Kerajinan Industri Batu Trowulan, Mojokerto, menggelar upacara bendera. Tak ada kemewahan layaknya upacara-upacara resmi, para pemahat patung juga sejumlah komunitas motor, musik dan budayawan ini mengikuti upacara bendera dengan berpakaian layaknya ketika mereka beraktivitas seharian-hari. Meski begitu, mereka tampak hikmat mengikutinya.

Mereka menggelar upacara bendera dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 di pekarangan salah satu rumah yang biasanya digunakan sebagai tempat pemahat patung di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. 

1. Lokasi dipilih sebagai kritik kepada pemerintah

Upacara di Pusat Industri Batu, Perajin Mojokerto Kritik PemerintahUpacara bendera. IDN Times/Moch Fad

Lokasi ini dipilih bukan tanpa alasan. Pemilihan lokasi dilakukan karena mereka ingin menyampaikan kritik terhadap pemerintah yang dianggap tak memperhatikan nasib mereka.

"Ini bukti, kami sebagai pelestari sejara masa lalu dengan industri patung batu terdampak langsung dengan adanya pandemik. Selama dua tahun, kami bertahan hidup di tengah pandemik namun tak menyurutkan patriot dalam mempengati kemerdekaan," tegas salah satu perajin, Nanag Muni, Selasa (17/08/2021).

2. Perajin batu di Mojokerto perlu diperhatikan, mereka menjadi pelestari sejarah

Upacara di Pusat Industri Batu, Perajin Mojokerto Kritik PemerintahUpacara bendera. IDN Times/Moch Fad

Nanag mengatakan bahwa nasib para pelestari sejarah masa lalu melalui batu juga perlu diperhatikan. Apalagi, perajin pemahat batu di Trowulan ini masuk dalam salah satu segmen penting dalam pelestarian sejarah Majapahit.

Para perajin maupun budayawan, aku Nanag, ingin menunjukkan bahwa di tempat upacara bendera inilah pelstari sejarah turut andil dalam mengemban amanah dan menjunjung nama besar Indonesian dalam sejara. Khususnya sejarah Majapahit.

Baca Juga: Pandemik COVID-19, Upacara Kemerdekaan Digelar di Jalanan Madiun

3. Berharap Indonesia bisa segera keluar dari pandemik

Upacara di Pusat Industri Batu, Perajin Mojokerto Kritik PemerintahUpacara Bendera. IDN Times/Moch Fad

Nanag pun berharap Indonesia segera terbebas dari pandemik. "Semoaga Indonesia benar-benar Merdeka jiwa dan raga, pandemik segera selesai. Saya yakin sejarah dari COVID-19 ini akan menjadi tongaak akan ada peradaban yang besar di Indonesia," tegasnya.

Sementara itu peserta lain, Bagus Tri Pamungkas menambahkan, upacara ini juga menjadi ajang untuk silaturahim untuk berbagai komunitas. Usai menggelar upacara, para peserta  menggelar diskusi bersama "Bisa jadi ajang silaturahmi dan diskusi yang sudah lama kita tidak lakukan ini," tambahnya.

Baca Juga: Upacara 17 Agustus, Eri Harap Surabaya Merdeka dari COVID-19

Moch Fad Photo Verified Writer Moch Fad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya