Bogor, IDN Times - Peneliti, dosen, sekaligus mantan jurnalis, Ahmad Junaidi, meraih gelar doktor dari IPB University. Disertasinya yang berjudul "Model Jurnalisme Damai dan Pemberitaan Konflik Lahan Komunitas Adat Sunda Wiwitan" menawarkan perspektif baru tentang bagaimana media seharusnya meliput isu sensitif.
Penelitian ini mengintegrasikan teori agenda setting, framing, dan komunikasi pembangunan inklusif dan menganalisis 110 berita tentang konflik lahan Komunitas Adat Sunda Wiwitan di Cigugur, Kuningan. Hasilnya cukup mengejutkan, 60 persen berita, ternyata masih tergolong 'kurang damai.'
"Media sering kali menampilkan kekerasan dan konflik secara berlebihan, padahal seharusnya bisa berperan sebagai jembatan dialog dan resolusi damai," kata Ahmad Junaidi dalam sidang promosi doktor di IPB University, Senin (3/11/2025).
Sisanya, 25,5 persen berita dianggap 'damai' karena menonjolkan empati dan solusi, sementara 14,5 persen tergolong masuk kategori 'tidak damai' karena menggunakan diksi negatif dan memperkuat polarisasi.
