Moeldoko Berpeluang Jadi Capres 2024

Jakarta, IDN Times - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menilai peluang Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko jadi Calon Presiden (Capres) 2024 sangat terbuka lebar.
Fernando menjelaskan hal itu lantaran Moeldoko konsisten masuk bursa capres Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar di sejumlah provinisi.
"Sejak dari Musyawarah Rakyat (Musra) ke IV di Sumatera Selatan yang diselenggarakan para relawan Jokowi, nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan konsisten tetap masuk pada hasil Musra ke V dan ke VI," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2022).
1. Masyarakat di Kepri menginginkan pemimpin yang kuat menjaga kedaulatan negara

Fernando mengatakan, hasil Musra ke V di Kepulauan Riau menempatkan nama mantan Panglima tersebut pada urutan keenam sebagai capres dan urutan kedua sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Sepertinya masyarakat Kepulauan Riau sangat berharap Jenderal Moeldoko minimal sebagai calon presiden 2024 yang akan datang," ucap dia.
Menurut Fernando, sangat masuk akal para pemilih Musra berharap Moeldoko menjadi peserta Pilpres 2024. Dia menuturkan, sebagai masyarakat wilayah kepulauan mereka sadar membutuhkan pemimpin yang memiliki latar belakang TNI dalam menjaga pertahanan negara dan kedaulatan negara.
"Sebagai mantan TNI yang pernah memimpin institusi berkaitan dengan pertahanan tersebut, tentu para pemilih Moeldoko berharap apabila dipercaya sebagai presiden atau wakil presiden akan mampu melepaskan diri dari upaya merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur dia.
2. Hasil Musra Sumbar urutan keenam capres

Sementara itu, pada hasil Musra ke VI yang diselenggarakan di Sumatera Barat juga menempatkan Moeldoko pada urutan keenam sebagai capres dan hasil cawapres kembali menempatkan pada urutan ketiga seperti hasil Musra Sumatera Selatan.
"Saya melihat peluang Moeldoko untuk diusung sebagai capres atau cawapres pada 2024 semakin terbuka, apalagi kalau hasil Musra di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur berhasil menempatkan pada urutan 1 atau 2 sebagai capres maupun cawapres," ucap Fernando.
3. Hasil Musra layak dipertimbangkan parpol

Lebih lanjut Fernando menuturkan, hasil Musra yang digelar di berbagai daerah bisa jadi pertimbangan parpol untuk mengusung nama capres dan cawapres.
"Saya juga melihat hasil Musra murni menjaring aspirasi masyarakat, tentunya sangat layak dipertimbangkan oleh partai politik dalam menentukan capres dan cawapres yang akan diusung kalau ingin menang pilpres 2024. Para peserta Musra dari berbagai latar belakang, tentunya sebagai potret siapa yang akan dipilih pada pilpres akan datang," imbuh dia.