Dua Pemuda Perancis ke Banyuwangi, Ingin Bersihkan Sampah Sungai

Keduanya sempat viral bersihkan sungai Citarum

Banyuwangi, IDN Times - Setelah dipercaya memasang 100 penghalang sampah di sejumlah sungai di Bali, kakak adik asal Perancis, Gary Bencheghib dan Sam Bencheghib bersama organisasi Sungai Watch akan melakukan hal serupa di Banyuwangi. Gary mengatakan, sampah-sampah plastik yang berhasil terjaring dari sungai, bakal didaur ulang menjadi sejumlah produk mulai dari batako, paving, dan sepatu.

"Setiap jaring penghalang berpotensi menjaring sampah berbagai jenis. Di Bali, setiap hari kami bisa mengumpulkan sampah 200 kilogram, hingga 1 ton saat musim hujan," kata Gary saat berkunjung ke Banyuwangi, Kamis (26/8/2021).

1. Pernah viral bersihkan sungai Citarum

Dua Pemuda Perancis ke Banyuwangi, Ingin Bersihkan Sampah SungaiIlustrasi Bumi (IDN Times/Mardya Shakti)

Aksi Gary dan Sam sempat viral di media sosial pada 2017 silam karena membersihkan sampah Sungai Citarum, Jawa Barat dengan dua kano yang terbuat dari plastik.

Mereka menjelajahi sungai terpanjang di Jawa Barat itu selama dua pekan untuk membersihkan sampah. Aksi mereka mendapat apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo.

"Kami membersihkan sampah di Citarum selama dua pekan," katanya.

2. Tak hanya bersihkan sungai Bali, mereka juga menganalisanya

Dua Pemuda Perancis ke Banyuwangi, Ingin Bersihkan Sampah SungaiGary Bencheghib dan Sam Bencheghib, kakak-adik asal Perancis. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, Gary menceritakan apa yang sudah mereka lakukan di Bali. Tidak hanya memasang penghalang sampah, mereka juga mendata dan menganalisis sampah-sampah utamanya sampah platik yang berasal dari sungai.

"Kami mendata sampah plastik berasal dari ratusan ribu brand perusahaan," ujarnya.

Aksinya di Bali dimulai saat membersihkan sampah sungai. Mereka lalu mengajak anak-anak muda Bali untuk turut menjadi relawan penjaga sungai. 

"Sampah di laut berasal dari sampah-sampah di sungai. Karena itu kami berinisiatif membersihkan sungai bersama anak-anak muda Bali. Banyak anak muda Bali yang bergabung bersama kami. Kini kami ingin melalukan hal serupa di Banyuwangi," kata Gary. 

Berbagai cara telah dilakukan Sungai Watch untuk membersihkan sampah di sungai. Berbagai proses mereka pelajari, hingga menemukan teknik penghalang sampah menggunakan tabung penghalang.

Saat ini, Sungai Watch telah menjaga kebersihan 300 sungai di Tabanan, Badung, dan Denpasar. "Pada akhir 2020 kami berhasil memasang 100 penghalang sampah di Bali. Target kami ada 1000 titik lagi," katanya.

Baca Juga: 10 Sungai di Indonesia yang Mirip dengan Sungai Amazon, Keren Banget!

3. Bupati Ipuk mendukung langkah mereka

Dua Pemuda Perancis ke Banyuwangi, Ingin Bersihkan Sampah SungaiBupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mendukung aksi dari Gary bersama Sungai Watch. Ia juga sudah lama ingin bertemu. "Saya sudah lama follow Instagram, Sungai Watch. Sejak lama saya ingin bertemu mereka. Ingin mendengar dan melihat langsung aksi mereka. Alhamdulilah, akhirnya kami bisa bertemu," kata Ipuk. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Chusnul Khotimah mengatakan panjang sungai di Banyuwangi sekitar 175.400 meter. Beberapa di antaranya dimanfaatkan untuk budidaya ikan dan wisata. 

"Kami sudah langsung meninjau Kali Lo untuk siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Sungai Watch guna penanganan permasalahan sampah di sungai Banyuwangi," kata Chusnul.

Baca Juga: Tuna Netra di Banyuwangi Sekarang Punya KTP Braille

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya