Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Banyuwangi Naik

Harga daging sapi di Banyuwangi tertinggi se Jatim

Banyuwangi, IDN Times - Jelang lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, harga daging sapi di pasar induk Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini juga diiringi meningkatnya jumlah permintaan daging menyambut Lebaran 2021.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Blambangan, Agus Santoso mengatakan, harga daging sapi mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu. Harga tersebut naik sejak H-7 Lebaran, pada 6 Mei 2021 kemarin.

"Normalnya Rp120 ribu, ada kenaikan Rp10 ribu, mulai H-7, ini naik karena karena sapinya juga mahal," ujar Agus, Senin (10/5/2021).

1. Konsumsi daging meningkat

Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Banyuwangi NaikDinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi cek kelayakan daging sapi. IDN Times/Istimewa

Sejak mendekati momen lebaran Idulfitri saat ini, harga sapi seringkali memang mengalami peningkatan. Pihaknya menaikan harga eceran karena harga sapi juga mengalami peningkatan sekitar Rp1,5 hingga Rp2 juta per ekor.

"Sapi naiknya sekitar Rp1,5 sampai Rp2 jutaan. Misalkan biasanya harganya Rp15 juta sekarang Rp16,5 juta," ujarnya.

Selain itu, menjelang momen Idulfitri pihaknya juga menerima banyak permintaan dari pembeli. Saat ini kebutuhan daging sapi di lapaknya mencapai 3-4 ekor sapi per hari. Sebelumnya pada hari biasa cukup 1 ekor sapi.

"Permintaan pembeli Alhamdulillah meningkat. Per hari motong 3-4 ekor, kalau sebelumnya 1 ekor. Kalau sapi pasokannya dari Jatim saja, dari Bali juga," katanya.

2. Capai 240 ekor per hari

Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Banyuwangi NaikPeternakan sapi di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, jumlah pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) juga mengalami peningkatan signifikan. 

"RPH di Banyuwangi salah satunya, biasanya sembelih 10-11 ekor per hari, sekarang bisa sampai 23 ekor bahkan ada sampai 30 ekor," ujar Arief.

Arief melanjutkan, total Rumah Potong Hewan di Banyuwangi saat ini berjumlah 8. Saat ini pihaknya terus memantau keamanan dan kelayakan daging mulai dari RPH hingga pasar tradisional. Dalam sehari, seluruh RPH di Banyuwangi bisa memotong hingga 240 ekor sapi.

"Total RPH ada 8, Kalibaru, Glenmore, Purwoharjo, Genteng, Pesanggaran, Rogojampi, Banyuwangi Wongsorejo. Sehari 240 ekor, karena jelang lebaran," ujarnya.

3. Harga daging di Banyuwangi termahal di Jatim

Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Banyuwangi NaikCek kelayakan daging sapi. IDN Times/Istimewa

Peningkatan penyembelihan sapi juga dipicu banyaknya masyarakat yang mengikuti arisan lokal di desa untuk mendapatkan daging sapi saat mendekati Lebaran Idulfitri.

"Termasuk penyembelihan karena adanya arisan di masyarakat. Kalau penjualan terbesar di Pasar Blambangan, karena ada sentra penjual daging," ujarnya.

Sementara itu, dari data Siskaperbapo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, harga daging sapi murni per 10 Mei, di Banyuwangi memang menempati daftar harga termahal dibandingkan kabupaten kota di Jawa Timur.

Dari 38 data kabupaten/kota yang masuk harga rata-rata Jawa Timur mencapai Rp 112.235, dan di Banyuwangi mencapai Rp 129.000, sementara harga terendah ada di Kabupaten Gresik Rp 99.333.

Baca Juga: Harga Daging Ayam di Jember dan Lumajang Merangkak Naik 

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya