Ini yang akan Ma'ruf Lakukan untuk Petani Jika Terpilih jadi Wapres
IDN Times/Mohamad Ulil Albab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor 01 Ma'ruf Amin berjanji akan mensejahterakan kehidupan petani apabila dirinya terpilih mendampingi Joko Widodo periode 2019-2024. Pernyataan tersebut Ma'ruf sampaikan saat menemui ratusan petani di Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (31/10).
1. Tanah diberikan ke petani yang tidak punya lahan
IDN Times/Mohamad Ulil AlbabCara mensejahterkan petani, menurut Ma'ruf, salah satunya dengan meningkatkan produksi melalui pengadaan alat pertanian modern, serta membagikan tanah tidur milik negara ke petani untuk ditanami.
"Kalau saya terpilih, akan bantu Pak Jokowi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi rakyat kecil, menghilangkan kesenjangan, lewat kemitraan-kemitraan, redistribusi aset, tanah negara yang belum dimanfaatkan bisa diberikan ke petani yang tidak punya lahan," ujar Ma'ruf di wana wisata buatan Alam Indonesia Lestari, Kecamatan Rogojampi, yang dihadiri ratusan petani, Rabu (31/11).
2. Ingin jadikan Indonesia negara pengekspor pangan
IDN Times/Mohamad Ulil AlbabMa'ruf melanjutkan, Indonesia merupakan negara yang luas, namun masih menjadi pengimpor produk pertanian kebutuhan pokok. Bila terpilih, dia optimis bisa merubah dari negara pengimpor pangan menjadi eksportir kebutuhan pokok.
"Kalau selama ini, impor beras, jagung, gula, daging, kita harapkan besok bukan lagi jadi negara pngimpor, tapi berubah jadi negara pengekspor," jelasnya.
Baca Juga: Ma'ruf Amin di Hadapan Kiai Muda Bicara Umur hingga Peran Ulama
3. Genjot produksi lewat pertanian modern
IDN Times/Mohamad Ulil AlbabEditor’s picks
Ma'ruf Amin optimis produktivitas pertanian Indonesia bisa meningkat hingga 15 persen dari hasil saat ini. Hal tersebut bisa tercapai bila model pertanian yang masih tradisional dirubah dengan cara mekanisasi pertanian, menggunakan mesin untuk proses tanam hingga panen.
"Mekanisasi pertanian, diharapkan bisa meningkat 15 persen, dibandingkan model tradisional. Ini akan kita dorong," paparnya.
Tidak hanya mekanisasi pertanian modern, dia juga ingin memperhatikan kualitas bibit agar hasil produksi pertanian meningkat.
"Lewat mekanisasi pertanian dan bibit unggul. Beberapa waktu lalu, saya ke Brunei, bibit padi hibrida kita diuji dengan beberapa bibit padi hibrida seluruh dunia di sana, ternyata milik kita paling unggul. Maka brunai mengimpor bibit itu dari Indonesia," katanya.
4. Petani harus siap mengolah lahan di luar daerah
IDN Times/Mohamad Ulil AlbabDia kembali berjanji kepada petani di sektor persawahan maupun perkebunan untuk memberikan nilai tambah harga jual dari hasil pertanian.
Ma'ruf mencontohkan, nilai jual cokelat di Provinsi Sulawesi Selatan Rp1.000 per kilogram, namun saat diekspor ke Singapura dan dijual kembali ke Indonesia, per kilogram bisa menjadi Rp20 ribu. Dia ingin mengambil nilai tambah yang hilang sebesar Rp19 ribu untuk petani coklat.
"Nilai tambahnya Rp19 ribu, tapi tidak dinikmati petani coklat Indonesia. Pemerintah melakukan program kemitraan. Saat ini yang dapat nilai tambah orang lain. Kalau saya terpilih, saya akan bantu pak Jokowi untuk memberikan nilai tambah," tambahnya
Menikmati aset negara secara mudah tentu memiliki persyaratan yang tak mudah. Petani yang ingin mendapatkan garapan lahan pertanian dari tanah negara, harus siap bila harus keluar daerah dari tempat tinggalnya.
"Mengharap agar pemerintah tidak membiarkan tanah tidur, tapi dibagikan ke petani. Kalau harus pindah di luar jawa untuk dapat tanah, harus siap untuk kerja. Tentu harus disesuaikan dengan kultur. Kita akan jadi negara besar. Saya ingin bisa memberi nilai tambah ke petani, jangan sampai ada tanah tidak tergarap," jelasnya.
Baca Juga: Ke Banyuwangi, Ma'ruf Amin Ziarah Makam Pendiri Ansor
Berita Terkini Lainnya
