Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
202 (2).jpg
Konstruksi dan TBM fase 2A (Dok. MRT)

Intinya sih...

  • Mitigasi ledakan di terowongan bawah tanah

  • Area Raman demo dengan intensitas kegiatan politik tinggi

  • Standar housekeeping untuk menjaga kerapihan area proyek

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A menghadapi tantangan besar ketika memasuki area Ring 1 yang berdekatan langsung dengan Istana Negara. Kedekatan lokasi dengan pusat pemerintahan membuat setiap langkah konstruksi harus dilakukan dengan standar keamanan tertinggi.

Kepala Divisi Project Management for Construction 2 PT MRT Jakarta, Indra Gunawan, mengatakan bahwa pekerjaan di Ring 1 tidak hanya soal teknis, tetapi juga menyangkut aspek keamanan negara.

“Jarak terdekat proyek dengan pagar Kementerian Sekretariat Negara hanya 4,7 meter," ucap Indra dalam Fellowship MRT di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

1. Mitigasi terhadap potensi ledakan di terowongan

Konstruksi dan TBM fase 2A (Dok. MRT)

Salah satu syarat utama adalah mitigasi terhadap potensi ledakan di terowongan bawah tanah yang menghubungkan Stasiun Monas hingga Stasiun Harmoni. Dampaknya tidak boleh menimbulkan kerusakan sekecil apa pun di kawasan istana.

Indra mengatakan MRT Jakarta melakukan simulasi analisis ledakan dengan berbagai asumsi beban, yang hasilnya dikonsultasikan dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

"Kami lakukan simulasi, misalnya ada teroris yang melakukan bom, dampak terhadap Istana Negara itu seperti apa. Hasilnya dampak terbesar ada di pagar, sehingga kami melakukan perkuatan pagar Istana Negara,” jelas Indra

2. Area rawan demo

Ratusan Nakes Demo Tolak RUU Kesehatan di Demo Monas, Senin (8/5/2023)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Dari sisi keamanan, Indra mengatakan area ini rawan demonstrasi dan memiliki intensitas kegiatan politik tinggi, sehingga kontraktor menambah lapisan pengamanan berupa kawat berduri pada pagar proyek dan berkoordinasi langsung dengan aparat POLRI serta TNI.

"Misalkan ada demo dan dari kontraktor biasanya suka minta penambahan aparat keamanan dari sisi di lapangan pun biasanya kita menambahkan perkuatannya, perkuatan pagar supaya lokasi site ini aman," ucapnya.

3. Standar housekeeping

Ilustrasi pembangunan MRT Jakarta Fase 2. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pekerjaan di Ring 1 juga dilengkapi dengan standar housekeeping. Kontraktor diwajibkan menjaga kerapihan area proyek dengan mengganti pagar yang rusak, mengecat ulang marka, memperbaiki lampu penerangan dan CCTV, serta hanya boleh membuang tanah pada malam hari.

"Misalnya event 17 Agustus, Ulang Tahun Jakarta biasanya kita akan melakukan modifikasi terhadap pagar proyek itu, salah satunya misalnya dengan biasanya kayak banner Ulang Tahun Jakarta kan ada temanya," katanya

Editorial Team