Akademisi hingga Stafsus Wapres Jadi Penguji Uji Kelayakan Bacaleg PKB

UKK Bacaleg PKB dilakukan secara transparan dan objektif

Jakarta, IDN Times - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar uji kelayakan dan kepatutan (UKK) tahap II, untuk bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRR RI yang akan maju di Pemilu 2024. Ada sejumlah penguji eksternal dalam UKK tersebut.

Mereka adalah Philips J Vermonte (Dekan Fisip Universitas Islam Internasional Indonesia), DR Widya S Budi (Dekan Fisip Univiersitas Padjajaran), dan KH Imam Aziz (Staf Khusus Wakil Presiden RI).

Koordinator Divisi Rekrutmen dan Pendampingan Caleg LPP PKB Nihayatul Wafiroh, mengatakan pelibatan penguji eksternal itu dilakukan agar publik bisa ikut terlibat dalam penentuan Bacaleg PKB. Selain itu, Bacaleg PKB yang nantinya bisa mendaftar diharapkan memiliki motivasi dan spirit untuk menjadi pelayan masyarakat.

"Melalui kegiatan UKK ini PKB berharap mendapatkan bacaleg-bacaleg yang memiliki visi misi yang kuat terhadap kesejahteraan rakyat, serta berkomitmen menjaga NKRI dan kebhinekaan Indonesia," ujar Nihyatul dalam keterangannya, Senin (27/2/2023).

Baca Juga: PKB Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Bacaleg DPR RI 2024

1. UKK Bacaleg PKB digelar objektif

Akademisi hingga Stafsus Wapres Jadi Penguji Uji Kelayakan Bacaleg PKBDPP PKB menggelar uji kelayakan dan kepatutan (UKK) Bacaleg DPR RI tahap II (dok. PKB)

Philips J Vermonte mengatakan UKK Bacaleg PKB ini digelar secara objektif. Dia menjamin, UKK digelar secara transparan dan terbuka.

“Kegiatan UKK ini bersifat objektif dengan parameter yang disiapkan itu adalah penting sekali dilakukan oleh partai politik. Selain menjamin transparansi, juga memberi kesempatan untuk menilai kemampuan para caleg dan komitmen caleg terhadap partai,” kata Philips.

Sementara itu, Imam Aziz menyampaikan, UKK diperlukan untuk menyaring kemampuan Bacaleg PKB agar bisa memiliki kompetensi dan komitmen tinggi dalam melayani masyarakat.

“Transparansi PKB dibuktikan dengan pelibatan pihak eksternal untuk menjadi penilai sekaligus untuk memastikan bahwa fungsi-fungsi anggota legislatif dipahami dari awal oleh calon anggota legislatif, selain itu untuk melihat caleg-celeg PKB benar-benar kompeten,” ucap Imam.

Baca Juga: Kiai Jatim Sebut PKB Adalah NU, Minta Kompak di Pemilu 2024

2. Dengan diuji terlebih dahulu, Bacaleg yang maju sudah terjamin kompetensinya

Akademisi hingga Stafsus Wapres Jadi Penguji Uji Kelayakan Bacaleg PKBPartai Kebangkitan Bangsa (pkb.id)

Widya S Budi mengatakan dengan diuji terlebih dahulu, Bacaleg PKB yang nantinya mendaftar dan mendapat dapil, sudah terjamin kompetensinya. Mereka nantinya sudah paham visi dan misi akan dibawa ke mana.

“Kegiatan UKK semacam ini meyakinkan bahwa caleg-caleg yang diusung partai PKB memenuhi harapan potensi dari masyarakat. Pelibatan pihak eksternal juga akan menggali visi misi yang jelas untuk calon legislatif PKB,” ujar Widya.

Baca Juga: PKB Usung Dua Isu untuk Memikat Gen Z di Pemilu 2024

3. Bacaleg PKB ingin gaet suara generasi muda

Akademisi hingga Stafsus Wapres Jadi Penguji Uji Kelayakan Bacaleg PKBLogo PKB (m.pkb.id)

Dalam kesempatan itu, Bacaleg PKB Dapil Jabat IV, Sabrina Tasyauviel Azzura, berujar terjun ke dunia politik adalah panggilan jiwa. Dia juga ingin menggaet suara generasi muda.

Terlebih, Sabrina juga mengaku sebagai Tiktokers dan tahu bagaimana cara menggaet suara generasi muda melalui media sosial.

“Anak muda hidup di dunia yang segala sesuatunya ada di politik, oleh karenanya kita harus terjun ke politik agar tidak dipermainkan oleh politik itu sendiri. Melalui partai politik anak muda mampu berkreasi dan menentukan arah politiknya,” ucap Sabrina.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya