Anggota DPR Dukung Erick Thohir Relokasi Depo Pertamina Plumpang

Anggota DPR menyebut merelokasi warga lebih sulit

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun mendukung rencana Menteri BUMN, Erick Thohir, merelokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) alias depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, buntut dari kebakaran pada Jumat (3/3/2023).

"Ya selagi lokasinya jauh dri permukiman dan unsur keamanan depo terpenuhi, saya kira setuju dan mendukung," ujar Rudi kepada IDN Times, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Begini Kata Warga Plumpang soal Relokasi Usai Kebakaran Depo Pertamina

1. Pro-kontra relokasi Depo Pertamina merupakan hal biasa

Anggota DPR Dukung Erick Thohir Relokasi Depo Pertamina PlumpangAnggota DPR RI Fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun (dok. Pribadi)

Rudi mengatakan, pro-kontra mengenai relokasi Depo Pertamina merupakan hal biasa. Sebab, bila yang direlokasi warga, biasanya lebih sulit.

"Jika direlokasi warga, bisa saja, tetapi warga biasa banyak menuntut ganti rugi bangunan dan lain-lain," ucap dia.

Oleh karena itu, kata Rudi, lebih baik Depo Pertamina yang direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Warga Minta Pemerintah Tidak Lama-Lama Relokasi Depo Pertamina: Trauma

2. Dipindahkan ke tanah milik PT Pelindo

Anggota DPR Dukung Erick Thohir Relokasi Depo Pertamina PlumpangAntaraNews

Sebelumnya, Erick Thohir menyebut pihaknya sudah sepakat akan merelokasi Depo Pertamina Pelumpang ke tanah milik PT Pelindo.

"Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang (depo) akan kita pindah ke tanah Pelindo, ya. Kilang akan pindah ke tanah Pelindo," kata Erick Thohir dalam keterangan melalui video, Senin (6/3/2023).

Hanya saja, Erick Thohir tidak menjelaskan secara rinci di mana letak tanah milik Pelindo yang dimaksud sebagai area relokasi TBBM Plumpang.

3. Tanah siap dibangun di akhir 2024

Anggota DPR Dukung Erick Thohir Relokasi Depo Pertamina PlumpangDampak kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Erick menjelaskan, sudah dilakukan koordinasi dengan PT Pelindo (Persero). Dipastikan bahwa lahan milik BUMN pelabuhan tersebut siap dibangun pada akhir 2024.

"Pembangunan memerlukan waktu 2 sampai 2,5 tahun. Artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," ujarnya.

Baca Juga: Anggota Komisi VI Minta Erick Thohir Copot Direksi KAI dan KCI

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya