Anggota DPR Usul Tambahan 8 Ribu Kuota Haji untuk Pendamping Lansia

Jemaah haji lansia perlu dapat pendampingan

Jakarta, IDN Times - Arab Saudi memberikan tambahan 8 ribu kuota haji pada 2023. Anggota Komisi VIII DPR RI, MY Esti Wijayanti, mengusulkan tambahan kuota haji itu diberikan untuk pendamping jemaah lanjut usia atau lansia.

"Banyak (pesan) WA yang masuk ke saya selaku anggota Komisi VIII, yang terdaftar dan mempunyai hak untuk naik haji tahun ini usianya sudah cukup tinggi, tidak hanya lansia di atas 60 tahun, tetapi usia di atas 86 tahun yang ketika harus melaksanakan ibadah haji itu perlu pendamping," ujar Esti dikutip dari laman resmi DPR RI, Rabu (10/5/2023).

"Nah, pendampingnya inilah yang kemudian belum mendapatkan slot untuk tahun ini," sambungnya.

Baca Juga: Siap Berangkatkan Jemaah Haji 2023, Kemenag Gladi Posko di Asrama Haji

1. Jemaah haji lansia perlu mendapat pendampingan

Anggota DPR Usul Tambahan 8 Ribu Kuota Haji untuk Pendamping LansiaIlustrasi jemaah calon haji Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Esti menerangkan, jemaah haji lansia perlu mendapat pendampingan. Karena itu, dia berharap tambahan kuota haji itu bisa diberikan kepada pendampingnya yang notabene mereka adalah keluarga dari jemaah lansia.

"Perlu dipertimbangkan juga itu 8.000 kuota haji tambahan baru itu diberikan kepada mereka-mereka yang memang secara kesehatan, secara usia memang perlu pendampingan, diberikan kepada mereka untuk slot pendampingan lansia-lansia itu, sehingga juga akan mempermudah proses naik hajinya," kata dia.

Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Dapat Tambahan 8 Ribu Kuota Haji Tahun 2023

2. Indonesia dapat tambahan 8 ribu kuota haji 2023

Anggota DPR Usul Tambahan 8 Ribu Kuota Haji untuk Pendamping LansiaSuasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Sementara, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan Indonesia mendapat tambahan 8 ribu kuota haji 2023. Dengan penambahan kuota itu, Kementerian Agama akan membahasnya dengan Komisi VIII DPR RI.

“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8.000 jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR,” ujar Yaqut, Minggu, 7 Mei 2023.

“Kementerian Agama akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini,” sambungnya.

Pada 2023, Indonesia mendapat 221 ribu kuota jemaah haji. Jumlah tersebut terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler, dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Sisanya, akan digunakan petugas haji.

3. Kemenag segera membahas dengan Komisi VIII DPR RI

Anggota DPR Usul Tambahan 8 Ribu Kuota Haji untuk Pendamping LansiaSuasana di pelataran Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Dengan tambahan kuota itu, Indonesia dipastikan mendapat 229 ribu kuota haji pada 2023. Yaqut mengatakan, pembagian tambahan kuota itu untuk porsi haji reguler dan haji khusus, serta akan dibahas bersama Komisi VIII DPR RI.

"Hasil kesepakatan dengan DPR itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) tentang kuota tambahan. Setelah itu, harus diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi Kuota Tambahan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Yaqut mengimbau kepada jemaah haji yang akan berangkat 2023 agar segera melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Kelompok terbang (kloter) jemaah haji pertama dijadwalkan berangkat pada 24 Mei 2023.

“Beriringan dengan pelunasan, Kemenag akan melakukan pengurusan dokumen jemaah, mulai dari paspor, penyesuaian kontrak layanan dengan penyedia layanan di Saudi, agar visa jemaah kuota tambahan juga bisa diterbitkan. Kontrak penerbangan juga akan disesuaikan seiring adanya kuota tambahan, termasuk di dalamnya pengaturan pembagian kloter dan jadwal penerbangan,” imbuhnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya