Arsul Sani: KIB, KIR, KP Itu Semua Koalisi yang Belum Fix

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partau Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Perubahan (KP) belum pasti tetap terbentuk. Menurutnya, koalisi tersebut bisa saja berubah atau tetap.
"Jadi, itu yang harus dilihat, maka baik KIB, KIR, KP, itu adalah koalisi-koalisi yang harus kita pandang itu koalisi yang apa belum fix," ujar Arsul di kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu (5/2/2023).
"Belum fix itu juga tidak dimaknai sekali lagi pasti berubah, bisa juga tetap," sambungnya.
Baca Juga: PPP Terbuka Jika NasDem Mau Masuk KIB
1. Bisa saja ada partai lain yang masuk dari koalisi tersebut
Arsul menerangkan, semua koalis saat ini masih bersifat dinamis. Menurutnya, masih ada kemungkinan partai lain masuk dalam ketiga koalisi tersebut.
"Apa arti dinamis? Artinya di koalisi itu bisa tetap, kemudian bertambah, bisa juga kemudian berubah. Dalam arti ada yang kemudian keluar, dan masuk ke koalisi yang lain atau bahkan ada juga nanti koalisi yang bisa saja kemudian terhenti, karena misalnya tidak mencukupi untuk bisa mengusung pasangan calon karena kurang dari 20 persen," ucap dia.
Baca Juga: PPP Terbuka Jika NasDem Mau Masuk KIB
2. Alasan KIB belum tentukan capres
Dalam kesempatan itu, Arsul menjelaskan alasan KIB belum menentukan capres 2024. Menurutnya, proses pendaftaran capres masih lama, yakni pada Oktober 2023.
"Pertama kalau KIB belum menentukan capresnya ya karena memang pendaftaran untuk pilpres masih lama. Untuk apa juga kemudian harus terburu-buru," kata dia.
Baca Juga: KIB Tunggu Partai Lain Bergabung, Zulhas: Jadinya KIB "Plus-plus"
3. KIB masih tentukan platform
Arsul mengatakan, KIB hingga kini masih menentukan platform yang tepat menuju pemilu 2024. Bila platform itu sudah selesai dibuat, otomatis capres-cawapres akan mengikuti.
"Nah, yang berikutnya lagi KIB dari awal memang sudah menyepakati yang ingin dikedepankan itu platformnya dulu, kemudian dicari orangnya yang cocok diusung oleh KIB itu untuk pilpres dan tentu untuk pemerintahan yang akan datang kalau paslonnya terpilih, cocok dengan platform," imbuhnya.
Diketahui, PPP, Golkar dan PAN saat ini bergabung dalam KIB.