BMKG Catat 267 Gempa Susulan di Nusa Tenggara Timur

Gempa susulan itu tercatat hingga pagi ini pukul 07.00 WIB

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 267 gempa susulan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ratusan gempa susulan itu tercatat pada Rabu, 15 Desember 2021 pukul 07.00 WIB.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 267 aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).

1. Termasuk dalam gempa dangkal

BMKG Catat 267 Gempa Susulan di Nusa Tenggara TimurIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Bambang menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Laut Flores dengan magnitudo (M) 7,4 itu termasuk dalam kategori gempa dangkal. Gempa terjadi karena aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip)," ucapnya.

Gempa terjadi sekitar pukul 10.20 WIB. Lokasi gempa berjarak 112 km arah barat laut Kota Larantuka, NTT dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: [UPDATE] 346 Rumah Rusak Akibat Gempa NTT, 770 Warga Mengungsi

2. BMKG cabut peringatan dini tsunami di NTT

BMKG Catat 267 Gempa Susulan di Nusa Tenggara TimurIlustrasi info tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, usai gempa M 7,4, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. Selang dua jam, BMKG mencabut peringatan dini tersebut.

"Tadi kejadiannya (gempa) pukul 11.20 WIT, sekarang pukul 13.24 WIT. Sekarang sudah lebih dari dua jam setelah kejadian dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/12/2021).

"Maka, peringatan dini (tsunami) dinyatakan telah berakhir," katanya.

Baca Juga: [BREAKING] BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami usai Gempa NTT

3. Alat deteksi tsunami catat air laut naik 7 cm usai gempa NTT

BMKG Catat 267 Gempa Susulan di Nusa Tenggara TimurIlustrasi gelombang tsunami. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan alat pendeteksi tsunami (tide gauge) sempat mencatat ada kenaikan air laut usai gempa guncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa tersebut berkekuatan Magnitudo (M) 7,5.

"Tercatat 7 cm di tide gauge," ujar Rahmat, Selasa (14/12/2021).

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya