BMKG catat 844 Kali Gempa Selama Oktober 2021

Gempa yang terjadi di Oktober lebih banyak dari September

Jakarta, IDN Times - Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 844 kali gempa selama Oktober 2021. Angka tersebut naik dibanding September 2021 yang jumlah gempanya 805 kali.

"Selama bulan Oktober 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo (M) kurang dari 5,0 (M<5,0) yang terjadi sebanyak 831 kali," ujar Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/11/2021).

Sedangkan kekuatan gempa di bawah M 5 pada September 2021 terjadi sebanyak 794 kali.

Baca Juga: Gempa Guncang Jayapura Papua, BMKG Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan 

1. Ada 13 kali gempa di atas M 5 pada Oktober 2021

BMKG catat 844 Kali Gempa Selama Oktober 2021Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Daryono mengatakan jumlah gempa dengan kekuatan M 5 terjadi 13 kali selama Oktober 2021. Angka tersebut naik dari September 2021.

"Mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan September yang terjadi 11 kali," ucapnya.

Baca Juga: Gempa Guncang Jayapura Papua, BMKG Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan 

2. Masyarakat meraskan guncangan sebanyak 71 kali

BMKG catat 844 Kali Gempa Selama Oktober 2021Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari 844 gempa yang terjadi, masyarakat merasakan 71 kali guncangan. Daryono menjelaskan, 71 guncangan itu tidak termasuk gempa swarm yang terjadi di Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya.

"Karena gempa yang terjadi di wilayah ini sebagian besar dirasakan oleh warga," katanya.

3. Ada 3 gempa yang merusak

BMKG catat 844 Kali Gempa Selama Oktober 2021Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Daryono kemudian menjelaskan, ada tiga gempa yang merusak pada Okotber 2021. Berikut datanya:

- Gempa merusak di Karangasem dan Bangli, Bali, dengan magnitudo 4,8 pada 16 Oktober 2021 yang berdampak merusak lebih dari 600 bangunan rumah, memicu longsoran yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia, dan beberapa orang menderita luka-luka
- Gempa Blitar-Malang dengan magnitudo 5,3 pada 22 Oktober 2021 yang berdampak merusak beberapa bangunan rumah, Mushola, dan gedung sekolah di Blitar dan Malang
-Rangkaian aktivitas gempa swarm sejak 23 Oktober 2021 yang mengguncang wilayah Banyubiru, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya yang berdampak merusak beberapa bangunan rumah warga.

BMKG mencatat, ada zona aktif gempa di Indonesia selama Oktober yang tersebar di 9 kluster seismisitas, yakni Aceh-Simeulue, Bengkulu-Lampung, Jawa Barat, Selatan Yogyakarta-Pacitan, Bali-Lombok-Sumba, Sulawesi Tengah, Laut Maluku, Ambon-Seram, dan Papua Utara.

Baca Juga: Sumber Gempa M 5,0 Selatan Jatim Dekat Dengan Sumber Gempa Besar 1937 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya