BNPB: 2 Orang Meninggal Usai Gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman Barat

Selain itu, ada 20 orang luka-luka

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto, mengatakan ada 2 orang meninggal dunia usai gempa yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatra Barat. Data tersebut tercatat per pukul 11.50 WIB.

"Warga meninggal dunia berjumlah 2 orang dan luka-luka 20 orang," ujar Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: BMKG Revisi Kekuatan Gempa Pasaman Barat Jadi Magnitudo 6,1

1. Ada sejumlah bangunan rusak

BNPB: 2 Orang Meninggal Usai Gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman BaratGempa Pasaman Barat. Doc. IDN

Selain itu, kata Suharyanto, BNPB juga mencatat data ada satu fasilitas pendidikan rusak berat, kantor bank, dan aula kantor Bupati Pasaman Barat juga rusak.

Sementara, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan BNPB juga memonitor dampak kerusakan di daerah lain seperti Kabupaten Limapuluh Kota. Di daerah tersebut, guncangan gempa terasa 2-5 detik.

"Laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh. BNPB juga masih melakukan konfirmasi terhadap informasi ini," ucapnya.

Kemudian untuk Kabupaten Agam, padang Pariaman, Pariaman, BNPB juga masih melakukan koordinasi terhadap kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Penyebab Gempa di Pasaman Barat karena Aktivitas Sesar Sumatra

2. Gempa akibat sesar Sumatra

BNPB: 2 Orang Meninggal Usai Gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman BaratGempa Pasaman Barat. Doc. IDN

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan gempa di Pasaman Barat memiliki kekuatan magnituo (M) 6,1.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 08.39 WIB. Dwikorita menyebutkan, gempa berada di kedalaman 10 kilometer yang berpusat di darat.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter, dan juga kedalaman hiposeta episenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal," katanya.

Dwikorita menjelaskan, gempa bumi terjadi akibat aktifnya sesar Sumatra. Gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan gempa geser.

"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

3. Gempa susulan tujuh kali

BNPB: 2 Orang Meninggal Usai Gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman BaratDampak Gempa Pasaman (dok. BNPB)

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan terjadi gempa susulan di Pasaman.

Per pukul 9.35 WIB, BMKG mencatat ada tujuh kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,9. Bambang mengatakan, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Lebih lanjut, bambang menjelaskan, ada sejumlah daerah yang turut merasakan gempa dengan skala MMI (midified mercalli intensity). MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa yang dirasakan masyarakat.

Berikut daerah yang merasakan gempa:

VI MMI: Pasaman Barat.
V MMI: Pasaman.
IV MMI: Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang.
III MMI: Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli.
II MMI: Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya