[BREAKING] Orator AMI: Bulan Puasa Kita Menuntut Setan Diktator Istana Dibelenggu

Massa mengeluhkan kenaikan harga BBM dan minyak goreng

Jakarta, IDN Times - Rencana massa Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) untuk berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/4/2022), pupus sudah. Hingga kini, massa masih tertahan di kawasan Patung Kuda. Sebab, Jalan Medan Merdeka Utara arah Istana Merdeka saat ini sudah ditutup menggunakan kawat berduri.

Di balik kawat berduri juga terlihat ada sejumlah Polwan yang berbaris untuk mengamankan jalannya aksi. Selain itu, kendaraan taktis seperti water cannon, Raisa (mobil pengurai massa) dan mobil barracuda.

Massa AMI kemudian melakukan orasi di kawasan Patung Kuda. Salah satu orator dalam orasi menyinggung soal unjuk rasa di bulan Ramadan.

Dia mengatakan, di bulan ini setan akan dibelenggu. Namun, menurut dia, seharusnya para setan diktator yang ada di Istana juga harus dibelenggu.

"Kita menuntut setan diktator yang ada di istana untuk dibelenggu," kata orator.

Dia kemudian menyinggung soal adanya isu perpanjangan masa jabatan presiden.

"2 periode saja masyarakat miskin, 2 periode saja BBM makin naik, 2 periode saja HAM belum tuntas. Maka hari kni kita teriak kepada Ir Joko Widodo, hari ini bahan sembako, minyak goreng naik, itu tanda-tanda besar buat kita. Karena bahan pokok naik, maka dunia perdapuran sedang tidak baik-baik saja," ucapnya.

Dia menuntut Jokowi untuk mundur apabila tidak bisa memimpin bangsa.

Baca Juga: Sosok Sunarsih, Aktif Demo Sejak 1970an hingga Kini Masih Lantang Orasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya