Buka Kompetisi Sains Madrasah, Wamenag: Jadi Terbaik Tak Bisa Instan

Wamenag berpesan untuk jadi terbaik tak bisa tiba-tiba

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Saiful mengatakan, acara KSM juga dirangkai dengan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES), Ekspo Madrasah, dan Pameran Daerah Sulawesi Tenggara dari 3-7 September 2023 .

Dalam membuka KSM, Saiful membacakan sambutan dari Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.

"Kita harapkan dari event nasional ini muncul talenta-talenta muda berprestasi nasional yang akan membawa nama baik bangsa di kancah Internasional," ujar Saiful dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

Baca Juga: Kementerian Agama Gelar Kompetisi Sains Madrasah

1. Untuk jadi terbaik, tak bisa tiba-tiba

Buka Kompetisi Sains Madrasah, Wamenag: Jadi Terbaik Tak Bisa InstanWakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki (dok. Kemenag)

Dia berpesan kepada peserta untuk berjuang hingga titik akhir. Menurutnya, untuk jadi terbaik tidak bisa instan.

"Untuk menjadi yang terbaik tidak bisa tiba-tiba. Nikmatilah proses itu sebagai kebutuhan diri untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri demi menyambut tantangan zaman," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Saiful juga berpesan suasana di madrasah harus kondusif. Sehingga, para siswa dan guru bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Baca Juga: Kemenag Gelar Lomba Foto untuk SMA dan Umum, Total Hadiah Rp75 Juta

2. Diikuti oleh 446 peserta

Buka Kompetisi Sains Madrasah, Wamenag: Jadi Terbaik Tak Bisa InstanKemenag gelar Kompetisi Sains Madrasah (dok. Kemenag)

Plt Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kemenag Sidik Sisdiyanto, mengatakan, sebanyak 446 madrasah mengikuti KSM. Mereka terdiri dari 374 peserta KSM dan 72 peserta Madrasah Young Reseacher Supercamp (Myres).

KSM digelar dengan berbagai jenjang, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) yakni sederajat matematika terintegrasi dan Sains IPA terintegrasi; 3 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMP) sederajat yakni Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, dan IPS Terpadu Terintegrasi; 6 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA/SMA) sederajat yakni Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi

“Sedangkan seluruh siswa Peserta Madrasah Young Reseacher Supercamp (MYRES) akan terbagi dan mengikuti 3 bidang lomba, diantaranya yaitu Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (MST), Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), dan Ilmu Keagamaan. Kegiatan ini akan diikuti oleh peserta mulai jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMP) sederajat dan Madrasah Aliyah (MA/SMA) sederajat,” ujar Sidik.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia, Hadiah Rp78 Juta

3. Diharapkan bisa memanfaatkan minta dan bakat di bidang sains

Buka Kompetisi Sains Madrasah, Wamenag: Jadi Terbaik Tak Bisa InstanKemenag gelar Kompetisi Sains Madrasah (dok. Kemenag)

Sidik berharap, peserta yang mengikuti bisa memanfaatkan KSM untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang sains.

“Tidak hanya itu, mereka bisa memperdalam pengetahuan sains, membangun keterampilan penelitian, dan menghubungkan diri dengan sesama talenta-talenta berbakat lainnya yang berbagi minat yang sama dalam sains,” ucap dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya