Cara Tim Baznas Cegah Tertular Saat Evakuasi Jenazah Pasien COVID-19

Selalu gunakan APD dengan benar

Jakarta, IDN Times - Tim Baznas Tanggap Bencana turut membantu mengevakuasi pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah. Saat ini, ada empat ambulans Baznas yang bertugas membantu evakuasi.

Masing-masing ambulans terdiri dari tiga orang. Tercatat, hingga saat ini, lebih dari 60 jenazah pasien COVID-19 dievakuasi Baznas di wilayah Jabodetabek.

Lalu, bagaimana cara mereka mencegah tertular COVID-19 saat melakukan evakuasi?

1. Gunakan APD lengkap dengan benar

Cara Tim Baznas Cegah Tertular Saat Evakuasi Jenazah Pasien COVID-19Dok.IDN Times/Istimewa

Wakil Kepala Baznas Tanggap Bencana, Taufik Hidayat, mengatakan salah satu cara agar terhindar dari virus corona yakni dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan benar.

"Kita pastikan semuanya lengkap, sudah pasti aman buat diri kita," ujar Taufik kepada IDN Times, Rabu (21/7/2021).

Setelah selesai melakukan pemulasaran jenazah COVID-19, tubuh tim yang berbalut APD akan disemprot dengan cairan disinfektan. "Setelah itu, kita lakukan denitaminasi, kita semprot tubuh kita semuanya dengan cairan disinfektan," kata dia.

Baca Juga: Kisah Suka Duka Tim Baznas Penjemput Jenazah Isoman COVID-19

2. Sampai rumah langsung mandi

Cara Tim Baznas Cegah Tertular Saat Evakuasi Jenazah Pasien COVID-19Ilustrasi Mandi, Shower, Kamar Mandi (IDN Times/Sunariyah)

Lebih lanjut, Taufik menerangkan, tim yang bertugas mengevakuasi jenazah pasien COVID-19 begitu sampai di rumah langsung mandi. Mereka tidak langsung bersentuhan atau bercengkrama dengan keluarga.

"Keluarga saya sudah biasa, awalnya sih takut ya, ketika orang menjauh kok kenapa kamu mendekat, alhamdulillah karena memang sudah tugas saya dan keluarga memahami," kata Taufik.

Selain itu, petugas tim pemulasaran Baznas juga diberi tambahan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

3. Cerita tim Baznas evakuasi jenazah pasien COVID-19 yang sudah berbau

Cara Tim Baznas Cegah Tertular Saat Evakuasi Jenazah Pasien COVID-19Ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU. IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Taufik menjelaskan, tim pemulasaran jenazah Baznas sempat mengevakuasi jenazah pasien COVID-19 yang kondisinya sudah berbau. Hal itu karena pihak keluarga baru meminta pertolongan kepada tim beberapa jam setelah pasien meninggal.

"Ada yang meninggalnya jam 01.00 dini hari, telepon ke kami jam 19.00 malam, ada yang meninggalnya jam 03.00 dini hari, telepon ke saya jam 14.00 sore," cerita Taufik.

Alasan keluarga baru menghubungi tim Baznas setelah beberapa jam kematian, lantaran sudah membuat laporan ke Puskesmas setempat. Namun, ada antrean sehingga jenazah tak kunjung dievakuasi.

Tak hanya itu, tim pemulasaran jenazah Baznas juga sempat mengevakuasi jenazah yang sudah mengeluarkan cairan. Dia mengatakan, tim harus berhati-hati ketika mengevakuasi jenazah dalam kondisi tersebut.

"Sudah ada yang sempat bau, rata-rata kan kalau meninggal karena penyakit menimbulkan bau ya, mungkin hampir lebih dari 12 jam, bahkan kalau yang saya temukan meninggal jam 01.00 dini hari dan saya evakuasi jam 22.00 malam, itu sudah berair dan itu yang menjadi kami lebih hati-hati," kata Taufik.

Baca Juga: Pilu, Tim Baznas Evakuasi Jenazah COVID-19 Isoman Sudah Berbau

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya