Di Harlah ke-101 NU, Jokowi Cerita soal Pembangunan Gedung UNU dan MBZ

Jokowi sebut ada lompatan kualitas pendidikan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hadir di resepsi peringatan hari lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, pada Rabu (31/1/2024). Dalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti terkait peningkatan kualitas lembaga pendidikan yang dimiliki NU.

"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan Bapak Ketua Umum PBNU bahwa pada acara harlah ke-101, juga peresmian gedung Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Ini adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di Kanal YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama.

Jokowi mengatakan, pada Januari 2020, PBNU mengajukan permohonan bantuan mengenai pembangunan UNU Yogyakarta. Ketika itu, Jokowi meminta UNU menjadi kampus yang menjadi lompatan besar bagi NU.

"Kemudian saya tugaskan kepada Pak Menteri PUPR saat itu, tolong Pak Menteri, anggarannya disiapkan untuk membangun gedung UNU Yogya. Karena lahannya terbatas, maka pembangunannya ke atas. Dan jumlah tingkatnya saya waktu itu diskusi dengan Pak Ketua PBNU kita tentukan harus 9 lantai. Kita tahu semuanya NU itu 9 bintang, NU itu Wali Songo, cocok semuanya, bangun," ucap dia.

Baca Juga: IPK Stagnan, Jokowi Dinilai Gagal Basmi Korupsi saat Jadi Presiden

1. Kualitas pendidikan harus diperhatikan

Di Harlah ke-101 NU, Jokowi Cerita soal Pembangunan Gedung UNU dan MBZPresiden Jokowi hadir di resepsi peringatan hari lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta (Youtube.com/YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama)

Jokowi mengatakan, kualitas pendidikan yang ada di UNU Yogyakarta harus diperhatikan. Menurutnya, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berjalan bersamaan.

"Tadi saya melihat, saya kaget juga, melihat ada yang belajar mengenai robotic. Waduh, robotic, belok ke sebelah akan belajar mengenai bitcoin. Belok ke sebelah kiri lagi, ada yang belajar mengenai reksadana dan saham serta investasi. Aduh ini kan betul-betul sebuah lompatan," kata dia.

Baca Juga: Mahfud Minta Waktu Ketemu Jokowi, Bahas Langkah Politik di Pemilu

2. Jokowi ucapkan terima kasih kepada Presiden Uni Emirat Arab

Di Harlah ke-101 NU, Jokowi Cerita soal Pembangunan Gedung UNU dan MBZPresiden Jokowi hadir di resepsi peringatan hari lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta (Youtube.com/YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama)

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Sebab, Uni Emirat Arab berkenan membantu UNU Yogyakarta mendirikan MBZ College of Future Studies.

"Satu setengah tahun yang lalu saya bertemu beliau. Beliau cerita bahwa di UAE memiliki Universitas MBZ untuk artificial intelligence, saya bisik-bisik 'Yang Mulia, Indonesia juga ingin, apakah memungkinkan untuk bisa dihubungkan Universitas MBZ di UAE dengan yang di Indonesia?" kata Jokowi.

Ketika itu, Presiden Uni Emirat Arab berkenan membantu. Sehingga di UNU Yogyakarta, ada pembelajaran mengenai artificial intelligence (AI).

3. Dukungan dari Uni Emirat Arab sangat penting

Di Harlah ke-101 NU, Jokowi Cerita soal Pembangunan Gedung UNU dan MBZPresiden Jokowi hadir di resepsi peringatan hari lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta (Youtube.com/YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dukungan yang diberikan Uni Emirat Arab sangat penting bagi peningkatan pendidikan di Indonesia.

"Dukungan ini sangat penting bagi NU dan bagi masyarakat Indonesia untuk menyiapkan SDM masa depan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan masa depan, untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang-peluang di masa depan, agar Indonesia berada di barisan depan negara-negara maju," imbuhnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya