Diusulkan Jadi Calon Ketum PBNU, Ini Respons JK

JK merespons santai soal isu tersebut

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) diusulkan menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Orang yang mengusulkan JK itu adalah politikus Partai Demokrat, Syahrial.

JK kemudian merespons santai usulan tersebut. Menurutnya, yang pantas menjadi Ketua Umum PBNU merupakan seorang ulama.

“Nahdhatul Ulama, itu Kebangkitan para ulama. Jadi yang pimpin musti ulama juga,” ujar JK dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021).

Diketahui, JK pernah menjabat sebagai Mustasyar PBNU periode 2015-2020 . Musatasyar PBNU memiliki tugas utama memberi nasihat atau masukan kepada Pengurus PBNU.

Baca Juga: Pendukung: 389 Cabang NU Dukung Said Aqil Maju Lagi Jadi Ketum PBNU

1. Said Aqil dan Yahya Staquf bakal ramaikan bursa Ketum PBNU

Diusulkan Jadi Calon Ketum PBNU, Ini Respons JKKatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf melambaikan tangan sebelum mengikuti proses pelantikan sebagai anggota Wantimpres oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5/2018). Yahya Cholil Staquf diangkat menjadi anggota Wantimpres untuk menggantikan almarhum KH Hasyim Muzadi yang wafat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Sebagai informasi, PBNU akan menggelar muktamar ke-34 pada 23-25 Desember 2021. Salah satu agenda dalam muktamar itu adalah memilih Ketua Umum PBNU yang baru.

Ketua PWNU DKI Jakarta, Syamsul Maarif, mengungkapkan ada dua nama yang sudah masuk bursa calon Ketum PBNU. Mereka adalah Said Aqil Siradj yang kini menjabat Ketum PBNU dan Yahya Cholil Staquf yang merupakan Katib Aam PBNU.

"Calonnya itu ya berkembang dengan sendirinya, ada yang kemarin sudah ada muncul nama Yahya Staquf men-declare, sekarang juga muncul Kiai Said Aqil," ujar Syamsul kepada IDN Times, Jumat (1/10/2021).

Baca Juga: Gus Yahya Optimistis Jadi Ketum PBNU di Muktamar ke-34

2. Kiai Said Aqil diminta maju kembali

Diusulkan Jadi Calon Ketum PBNU, Ini Respons JKKetum PBNU Said Aqil Siradj Jadi Komisaris Utama PT KAI (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Syamsul mengatakan Said Aqil diminta maju kembali oleh sejumlah PWNU. Sebab, Said Aqil dinilai berhasil mengembangkan organisasi.

"Saya kira dari sisi hasil beliau (Said Aqil) menjadi Ketua PBNU tahun ini (periode 2015-2020), tahun kemarin (2010-2015), itu jelas, misalnya banyak kampus yang berdiri. Saya kira perlulah ya mungkin dikasih peluang sekali lagi," ucap Syamsul.

Syamsul mengaku, PWNU DKI Jakarta juga mendukung Said Aqil kembali maju menjadi Ketua Umum PBNU.

"Ya tapi diserahkan ke muktamar, kami hanya mendorong Kiai Said untuk maju kembali," katanya.

3. Muktamar NU diputuskan digelar 23-25 Desember 2021

Diusulkan Jadi Calon Ketum PBNU, Ini Respons JKLogo Muktamar ke-34 NU. (dok. Panitia Muktamar ke-34 NU)

PBNU mengagendakan Muktamar ke-34 NU pada 23-25 Desember 2021. Keputusan ini disampaikan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sidang pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada Sabtu (25/9/2021).

"Demi menjaga martabat Nahdlatul Ulama dan keberlangsungan Munas dan Konbes ini secara tenang, damai, dan teduh, tadi saya mengambil prakarsa untuk bermusyawarah bersama Rais Aam, Katib Aam dan Sekjen," kata Said Aqil, dalam keterangan persnya.

Ia mengatakan pelaksanaan Muktamar NU akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Selain itu, pihaknya akan meminta persetujuan Satgas COVID-19 untuk penyelenggaraan muktamar tersebut.

Baca Juga: Pendukung: 389 Cabang NU Dukung Said Aqil Maju Lagi Jadi Ketum PBNU

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya