Eks Ketum PBNU Kiai Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres 2024

Mahfud disebut orang kebanggaan Gus Dur

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, hadir pada acara Selawat Persatuan Indonesia yang digelar di Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (5/1/2024) malam. Acara tersebut turut dihadiri mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj.

Dalam acara tersebut, Said Aqil mendoakan Mahfud MD terpilih menjadi Wakil Presiden pada Pilpres 2024.

“Bapak Menkopolhukam Indonesia yang juga calon wakil presiden, insyaAllah menang,” ujar Said.

Baca Juga: Tangkal Isu Negatif, TPN Ganjar-Mahfud Pakai Kecerdasan Artifisial

1. Singgung nama Gus Dur

Eks Ketum PBNU Kiai Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres 2024Mahfud MD hadir pada acara Selawat Persatuan Indonesia yang digelar di Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (5/1/2024) malam (IDN Times/Istimewa)

Said Aqil kemudian menyinggung nama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia mengatakan, Mahfud merupakan salah satu orang yang dibanggakan Gus Dur.

“Bapak Profesor Doktor KH Mahfud MD, orang yang dibanggakan oleh Gus Dur. Ketika Gus Dur presiden, beliau diangkat menjadi Menteri Pertahanan,” ucap dia.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Fokus 14 Daerah Selama Kampanye Terbuka, Ditutup Konser

2. Memilih pemimpin harus dilihat dari rekam jejak

Eks Ketum PBNU Kiai Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres 2024Mahfud MD hadir pada acara Selawat Persatuan Indonesia yang digelar di Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (5/1/2024) malam (IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Mahfud menyebut memilih pemimpin itu harus dilihat dari rekam jejaknya. Dia mengatakan, rekam jejak adalah cerminan dari akhlak.

"Memang memilih pemimpin itu terutama pada track record-nya, karena track record itu adalah catatan perjalan akhlak," kata Mahfud.

3. Visi hanya dibuat dalam waktu singkat

Eks Ketum PBNU Kiai Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres 2024Mahfud MD hadir pada acara Selawat Persatuan Indonesia yang digelar di Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (5/1/2024) malam (IDN Times/Istimewa)

Menurutnya, memilih pemimpin hanya dari visi dan misinya saja, itu bukan nomor satu. Tapi, yang utama adalah rekam jejak.

"Kalau visi yang ditulis itu, hanya dibuat seminggu mungkin sudah jadi, tapi kalau track record itu perjalanan bertahun-tahun untuk menunjukkan karakter, yang terpenting pemilu berjalan damai, pilihan bebas," imbuhnya.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya