Elektabilitas Demokrat dan PKS Moncer di Survei Litbang Kompas
Twitter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Elektabilitas partai oposisi, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), semakin moncer berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, yang dirilis pada Senin (22/2/2022).
Survei yang melibatkan 1.200 responden itu, menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Litbang Kompas melakukan survei pada 17-30 Januari 2022, dengan tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dan margin of error sekitar 2,8 persen.
Baca Juga: Survei CPCS: Elektabilitas Demokrat Masuk 3 Besar, Efek Kisruh KLB
1. Elektabilitas Partai Demokrat masuk tiga besar
ANTARA FOTO/Aswaddy HamidPada survei Litbang Kompas awal tahun ini, PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang elektabilitasnya paling tinggi yakni 22,8 persen.
Angka tersebut meningkat dari 19,1 persen pada Oktober 2021. Artinya, elektabilitas PDIP naik 8,8 persen.
Di posisi kedua ada Partai Gerindra dengan tingkat elektabilitas 13,9 persen. Sementara, di posisi ketiga Partai Demokrat dengan persentase 10,7 persen.
Editor’s picks
Baca Juga: Rakerwil PKS Banten, Wahidin Halim Akui Dekat dengan PKS
2. Posisi Partai Golkar tergeser Demokrat
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto [nomor tiga dari kiri]. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)Dalam survei ini, Partai Demokrat menggeser posisi Golkar yang sebelumnya berada di urutan ketiga. Elektabilitas partai beringin pada survei kali ini berada di urutan keempat dengan persentase 8,6 persen.
Litbang Kompas dalam survei kali ini juga menempatkan PKS masuk dalam lima besar. PKS memiliki elektabilitas 6,8 persen membayangi Golkar.
3. Elektabilitas partai lainnya
Ketua DPW PKB Jateng, KH Muhammad Yusuf Chudlori (kedua kanan) saat membuka Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) III PKB Jateng di Semarang, Kamis (3/2/2022). (Dok. DPW PKB Jateng)Berikut hasil survei tingkat elektabilitas partai politik lainnya:
- PKB: 5,5 persen
- NasDem: 3,5 persen
- PPP: 2,8 persen
- PAN: 2,5 persen
- Perindo: 2,5 persen
- PSI: 0,9 persen
- Hanura: 0,6 persen
- PBB: 0,6 persen
- Garuda: 0,4 persen
- Lainnya: 0,3 persen.
Berita Terkini Lainnya
