Ganjar Ingatkan Peran Pendidikan dan Ekonomi Cegah Radikalisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri pembukaan Muktamar Sufi Internasional 2023 di Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Ganjar mengingatkan pentingnya peran pendidikan dalam menangkal radikalisme.
Ganjar menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang baik di sebuah wilayah juga berperan penting menangkal paham radikal.
“Rasa-rasanya ini persis dengan spirit yang dibangun oleh kita semuanya. Yakni ini optimalkan dunia pendidikan, perekonomian sebagai pertahanan untuk menangkal radikalisme,” ujar Ganjar dalam sambutannya yang disiarkan di kanal YouTube World Sufi Assembly, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga: Buka Muktamar Sufi, Jokowi Sebut Islam Indonesia Punya Peran Strategis
1. Peningkatan ekonomi dan kualitas pendidikan sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW
Ganjar mengatakan, spirit meningkatkan ekonomi dan kualitas pendidikan sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para wali. Menurutnya, hidup juga harus welas asih dan murah hati untuk menebarkan kebaikan di lingkungan sekitar.
“Ilmu yang membuat orang selalu dipenuhi dengan cinta, ilmu yang membuat seseorang selalu berada dalam selimut rahman dan rahim-Nya Allah SWT,” ucap dia.
Baca Juga: Jadi Panitia Sufi Internasional, Prabowo dan Habib Luthfi Lapor Jokowi
2. Ajak semua pihak tebar perdamaian
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak semua pihak senantiasa menebar perdamaian di mana pun berada.
“Tentu selain peran Habib Luthfi, dan tentu saja terlaksananya acara ini juga berkat peran besar dari Bapak Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga perdamaian dalam keragaman yang hidup di Indonesia,” kata dia.
Baca Juga: Hanura Merapat ke Ganjar, PDIP Jatim Segera Konsolidasi
3. Ganjar sampaikan selamat datang kepada ulama sufi yang hadir di Jawa Tengah
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan selamat datang kepada para ulama sufi yang hadir di Jawa Tengah untuk mengikuti muktamar. Para ulama sufi itu berasal dari Lebanon, Suriah, Mesir, Maroko, Senegal, Yaman, Palestina, Albania, India, hingga Pakistan.
“Syukur alhamdulillah untuk kedua kalinya Jawa Tengah mendapat berkah sebagai tempat terlaksananya Muktamar Sufi Internasional. Alhamdulillah saya ikut hadir terus-menerus menyaksikan sebuah perkembangan yang sangat bagus,” ujar Ganjar.