Ganjar-Mahfud Mau Manfaatkan Bonus Demografi Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah resmi mendaftar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapress) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Roby Muhammad, mengatakan capres-cawapres jagoannya itu akan memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia maju.
"Bonus demografi ini harus dikelola, karena jumlahnya banyak. Jika tidak dikelola akan menjadi pengangguran dan justru malapetaka demografi. Oleh karena itu, tugas kita adalah untuk mengelola orang-orang muda produktif ini, untuk bisa kerja dan menghasilkan, serta membawa Indonesia Unggul," ujar Roby dalam diskusi politik di Media Center TPN, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Baca Juga: KPU Pastikan Berkas Ganjar-Mahfud Lengkap, Lanjut Verifikasi
1. Indonesia sedang mengalami hal unik
Menurutnya, bonus demografi itu membuat Indonesia berada dalam situasi unik. Sebab, bonus demografi itu tidak mudah terulang.
"Indonesia ini sekarang sedang mengalami sesuatu yang unik, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Mungkin tidak akan terulang kembali, yaitu Indonesia sedang kebanjiran orang-orang muda produktif, yang biasa dikenal sebagai bonus demografi," kata Roby.
Baca Juga: Visi Misi Ganjar-Mahfud untuk 2024, Bertema Menuju Indonesia Unggul
2. Indonesia harus gerak cepat
Roby mengatakan, Indonesia harus bergerak cepat memanfaatkan bonus demografi. Hal itu dilakukan agar mampu menuju Indonesia maju 2045.
"Bangsa Indonesia harus gerak cepat. Sekali ini kalau kesempatan lepas, maka tidak akan datang lagi," kata dia.
3. Indonesia merupakan negara kaya sumber daya alam
Lebih lanjut, Boby mengatakan, Indonesia merupakan negara kaya sumber daya alam. Sehingga, seharusnya itu bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Bahan baku ada di kita. Pekerja terampil ada di Indonesia. Dan, pasar ada di Indonesia. Kita tinggal harus mengelolanya dengan baik agar bisa mewujudkan Indonesia unggul," ujar dia.