Hari Sumpah Pemuda, PDIP Dorong Jokowi Benahi Dunia Pendidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022), mendorong pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membenahi dunia pendidikan. Menurutnya, dunia pendidikan menjadi sektor penting untuk memajukan bangsa.
"Sumber daya alam kita jauh lebih mampu, tapi kenapa Singapura di atas kita? PDI Perjuangan menyiapkan kepemimpinan teknokratik, karena akselerasi bangsa tidak bisa tanpa kemajuan pendidikan dan teknologi," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: PDIP Gelar Perayaan Sumpah Pemuda, Ada 3 Tujuan Utama
1. Dunia pendidikan juga kerap disusupi aluran radikal
Hasto juga menyoroti dunia pendidikan kerap disusupi aliran radikal. Dia berharap, dunia pendidikan tidak diisi dengan adanya praktik intoleran.
"Kami mendorong untuk memimpikan, Pak Jokowi melalui Menteri Pendidikan kepada Nadiem Makariem, agar secepatnya membenahi dunia pendidikan kita. Sehingga dunia pendidikan tidak diwarnai praktik-praktik intoleransi. Dunia pendidikan tidak diwarnai oleh praktik-praktik yang sedang mempersoalkan bajunya apa. Sekarang sering muncul," kata dia.
"Bahkan dunia pendidikan menjadi ajang dari berbagai pengaruh-pengaruh untuk bekerjanya pemikiran pemikiran yang digerakkan oleh radikalisme sempit, ideologi kegelapan. Maka mari kita perluas kembali wawasan kebangsaan itu," sambungnya.
Baca Juga: Relawan Ganjar Doakan Jokowi Bisa Terpilih Jadi Ketum PDIP pada 2024
2. Hasto singgung China menjadi negara maju dari Indonesia
Dalam kesempatan itu, Hasto menyinggung China menjadi negara yang lebih maju dari Indonesia setelah mengikuti konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.
Salah satu upaya China untuk menjadi negara maju adalah membenahi dunia pendidikannya.
"Kita melihat bagaimana Tiongkok menampilkan kebesarannya, sebagai bangsa yang diperhitungkan secara politik di dunia internasional, secara ekonomi, kebudayaan, termasuk prestasi olahraga yang luar biasa, kekuatan perekonomian luar biasa. Saat ini pendidikan kita masuk peringkat 143, dibandingkan Singapura yang ada 11," kata dia.
3. PDIP ajak kadernya gelorakan sumpah pemuda
Lebih lanjut, Hasto mengajak kader PDIP untuk meggelorakan sumpah pemuda. Dengan menggelorakan sumpah pemuda, Hasto berharap rasa nasionalisme dapat meningkat di setiap kader PDIP.
"Wajib bagi seluruh pemuda-pemudi anggota PDI perjuangan untuk menggelorakan semangat Sumpah Pemuda dan ikrar Sumpah Pemuda tiap hari," imbuhnya.