Istri Ganjar Siti Atikoh Soroti KLB Polio di Jawa Timur

Siti Atikoh duga karena kurangnya vaksin polio

Jakarta, IDN Times - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, melanjutkan kampanyenya dengan menghadiri istigasah di Surabaya, Jawa Timur. Dalam acara tersebut, Siti Atikoh kejadian luar biasa (KLB) polio di Jawa Timur (Jatim).

"Sekarang kan (statusnya) KLB ya, jadi perlu kewaspadaan dari seluruh pihak agar status ini benar-benar bisa ditahan," ujar Siti Atikoh dalam keterangannya.

Baca Juga: Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud Komit Perangi Kekerasan Perempuan dan Anak

1. Kurang imunisasi

Istri Ganjar Siti Atikoh Soroti KLB Polio di Jawa TimurIstri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh blusukan menyapa warga Kapuk, Jakarta Barat, pada Rabu (13/12/2023) (IDN Times/Istimewa)

Siti Atikoh menduga, KLB polio yang terjadi di Jawa Timur karena kurangnya imunisasi. Terlebih, selama pandemik COVID-19, pemerintah dan masyarakat juga fokus ke imunisasi virus Corona.

"Mungkin kita agak kecolongan kemarin ketika pandemik, sehingga imunisasinya itu coverage kurang," ucap dia.

Baca Juga: Siti Atikoh Unggah Momen Blusukan ke Pasar, Serap Keluhan Warga

2. Siti Atikoh sayangkan kasus polio kembali terjadi

Istri Ganjar Siti Atikoh Soroti KLB Polio di Jawa TimurIstri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh (IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Siti Atikoh menyayangkan kasus polio kembali terjadi. Padahal, sudah 8 tahun Indonesia terbebas dari polio.

"Seluruh pihak perlu ada edukasi terkait dengan yang pertama adalah pencegahan. Jalan satu-satunya ya imunisasi, kepada anak-anak karena yang rentan anak di bawah umur 5 tahun. Imunisasinya harus benar-benar konkret, 5 kali dan 6 kalinya booster," kata dia.

3. Siti Atikoh dorong posyandu bergerak

Istri Ganjar Siti Atikoh Soroti KLB Polio di Jawa TimurIstri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Siti Atikoh mendorong posyandu terus bergerak memberikan edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya imunisasi polio. Atikoh mengatakan, pencegahan polio juga masuk dalam 21 program prioritas Ganjar-Mahfud.

"Kemudian posyandu. Itu kan dari oleh untuk rakyat. Jadi ini benar-benar berbasis komunitas dan program Ganjar-Mahfud itu memberikan insentif kepada kader posyandu. Indonesia punya posyandu 330 ribu lebih dan kadernya 1,5 juta, tentu itu tidak berat bagi negara kalau kita memang mau mencetak generasi unggul dengan cara semua warga negara itu kuat dan sehat," imbuhnya.

Baca Juga: Siti Atikoh Bicara Kasus Polio saat Hadiri Istighosah di Surabaya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya