Jokowi Akui Tak Undang NasDem di Pertemuan dengan Ketum Parpol

Alasannya karena NasDem sudah berkoalisi dengan partai lain

Jakarta, IDN Times - Enam ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (2/5/2023). Dalam pertemuan itu, hanya NasDem partai koalisi yang tidak diundang.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku tak mengundang NasDem. Enam ketua umum parpol itu ada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

"Ya memang (NasDem) tidak diundang," ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: Zulkifli Hasan Ungkap Hasil Pertemuan 6 Ketum Parpol dengan Jokowi

1. Jokowi ungkap alasan tak undang NasDem

Jokowi Akui Tak Undang NasDem di Pertemuan dengan Ketum ParpolPresiden Jokowi saat berbincang santai sambil menyantap bakso dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Jokowi menjelaskan, pertemuan itu turut membahas mengenai strategi koalisi besar. NasDem tak diundang karena sudah memiliki calon presiden (capres) tersendiri, yakni Anies Baswedan.

Sementara, di koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di dalamnya ada Golkar, PPP, PAN dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan Gerindra, PKB masih belum ada capresnya. Oleh karena itu, perlu dibahas mengenai strategi politik.

Bila NasDem diundang, tentu mengetahui strategi pemenangan yang akan dibicarakan. Sebab, sudah dipastikan bila sudah resmi Anies Baswedan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), akan menjadi lawan dari koalisi besar.

"NasDem itu ya, kita bicara apa adanya ya, kan sudah memiliki koalisi sendiri, dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerja sama politik yang baik. Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa, ya masa yang di sini (NasDem) tahu strateginya, dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa," kata dia.

Baca Juga: Senyum Merekah Mega Usai Bertemu Jokowi-Ketum Parpol Pemerintah

2. Surya Paloh sedang di luar negeri saat pertemuan ketum parpol dengan Jokowi

Jokowi Akui Tak Undang NasDem di Pertemuan dengan Ketum ParpolPresiden Joko "Jokowi" Widodo (kiri) ketika berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada 22 November 2021. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Sebelumnya, Sekjen Partai NasDem, Jhonny G. Plate mengatakan, ketidakhadiran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di pertemuan ketua umum partai pendukung pemerintah dengan Presiden Jokowi karena sedng di luar negeri.

"Pak Surya Paloh di luar negeri, baru sampai kemarin siang, baru balik," ujar Plate di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Selain itu, Plate juga mengaku tak mengetahui secara pasti apakah Surya Paloh diundang atau tidak dalam pertemuan itu.

"Saya tidak cek, saya kemarin juga ada di Labuan Bajo, cek persiapan KTT ASEAN," ucap dia.

3. Plate sebut NasDem dukung Jokowi sampai 2024

Jokowi Akui Tak Undang NasDem di Pertemuan dengan Ketum ParpolSekjen Partai NasDem, Jhonny G Plate (IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Plate menegaskan NasDem tetap mendukung Presiden Jokowi hingga 2024. Menurutnya, setelah Jokowi tak lagi menjabat sebagai Presiden, itu sudah berbeda komtimen.

"Komitmen NasDem yang tidak tergoyahkan dari awal itu adalah komitmen kami bersama-sama Pak Jokowi dari tahun 2014, tahun 2019, dan komitmennya bersama Pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik. Itu komitmen NasDem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal," kata dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya