Jokowi Bagikan BLT Migor di Jakarta, Penyaluran Sudah 93,30 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hari ini menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng untuk warga DKI Jakarta. Penyaluran bantuan itu terpusat di Gedung Pos Jakarta.
Dalam penyaluran itu, Jokowi turut didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Dalam penyaluran itu, Jokowi bertanya ke petugas pos mengenai jumlah BLT minyak goreng yang sudah tersalurkan ke masyarakat DKI Jakarta.
"Baik Bapak Presiden, kami melaporkan untuk penyaluran di Provinsi DKI Jakarta Bapak Presiden, sudah tersalurkan persentasenya 93,30 persen," ujar petugas pos dalam siaran video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/4/2022).
Baca Juga: BLT Minyak Goreng Baru Cair 98 Persen, Risma Beberkan Kendalanya
1. BLT minyak goreng yang belum tersalurkan sebanyak 1.420
Jokowi kemudian menanyakan kembali ke petugas, masih berapa banyak warga yang belum mendapat BLT minyak goreng di DKI Jakarta.
"Sisanya?" tanya Jokowi.
"Sisanya tinggal 1.420 Pak Presiden, artinya tinggal 0,7 persen," jawab petugas.
Editor’s picks
Baca Juga: KSP: 17,2 Juta Keluarga Sudah Terima BLT Minyak Goreng
2. Jokowi juga tanyakan data penyaluran BLT minyak goreng di Serang
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga melakukan video conference ke petugas di Serang, Banten. Sama seperti di Jakarta, Jokowi menanyakan berapa BLT minyak goreng yang sudah tersalurkan di Serang.
"Untuk dari Serang hari ini ada 34 KPM (keluarga penerima manfaat) yang hadir di kantor pos Serang," kata petugas.
Petugas pos kemudian menjelaskan penyaluran BLT minyak goreng di Serang sudah 98,36 persen.
3. Jokowi minta BLT minyak goreng dibelanjakan sesuai arahan Menteri Sosial
Jokowi kemudian berpesan kepada para petugas agar memberikan imbauan kepada para penerima BLT minyak goreng, agar uang tersebut dibelanjakan sesuai dengan arahan Menteri Sosial. Uang tersebut untuk dibelikan sembako atau minyak goreng, bukan yang lain.
"Bapak, ibu sekalian yang saya hormati, tolong disampaikan kepada para penerima bahwa BLT minyak goreng, ini betul-betul digunakan sesuai yang telah diarahkan Menteri Sosial, baik itu untuk membeli minyak goreng maupun sembako. Tapi jangan dipakai untuk beli pulsa," imbuhnya.